Nusantaratv.com-Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno menjalani tes kesehatan di gedung Kemendagri, Jakarta Pusat Minggu 16 Februari 2025. Saat tiba di halaman gedung Kemendagri Dedi Mulyadi disambut Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya.
Mantan Bupati Purwakarta ini menyatakan siap menjalani tugas sebagai gubernur Jawa Barat dan menunjang program-program pemerintah pusat.
"Ya siap saja dilantik. Yang penting kan bukan proses seremoni pelantikannya tapi kesiapan kita dalam memimpin. Mau diarahin ke mana masyarakat? Bagaimana optimalisasi anggaran? Langkah-langkah apa yang mesti dilakukan agar terjadi percepatan pembangunan? Itu yang penting," kata Dedi Mulyadi seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Newsflash.
Ditanya soal efisiensi anggaran dan program makan siang gratis yang dilaksanakan pemerintah pusat.
Dedi menyatakan hal itu juga akan menjadi prioritasnya di Pemprov Jabar.
"Itu menjadi prioritas kita. Kan bisa dilihat vlog-vlog saya membahas tentang berbagai kebijakan belanja yang tidak penting. Dihapus, diganti menjadi belanja-belanja strategik," ujarnya.
Dedi mengatakan telah menyiapkan rencana yang sistematik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Jabar.
"Nanti ada 5 tahun tahapannya. Misalnya tahun pertama saya harus menurunkan angka kematian
karena diabet. Tahun kedua karena kanker. Nanti saya terapkan sistematika itu. Sehingga setelah saya 5 tahun memimpin Jawa Barat nanti tingkat kesehatan warganya meningkat," tuturnya.
Dedi juga berjanji akan mengkampanyekan perubahan pola hidup.
"Dan nanti saya akan menerapkan bagaimana pola makan bagi anak-anak sekolah. Selain disiapkan program oleh pemerintah oleh Pak Prabowo lewat makan siang gratis. Kita juga akan bikin pola bagaimana mereka makan di rumah," tukasnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno mengungkapkan ia akan hadir dalam retret di Magelang yang dipimpin langsung presiden Prabowo. Pria yang akrab disapa Bang Doel ini menambahkan kegiatan retreat penting khususnya untuk mendalami ketaatan nasional sehingga bisa mendukung pemerintah pusat.
"Kebetulan kalau wakil itu kan diwajibkan hadir tanggal 27 Karena untuk mengikuti penutupan. Penutupan tanggal 28 kecuali Pak Gub. Pak Gub memang dari awal. Kita relatif inilah ya bukan menjadi apa kan saya juga pernah ikut Lemhanas. Saya pasti. Kegiatan agak sama lah seperti itu. Cuman ini mungkin lebih pendalaman tentang bagaimana ketahanan pangan, ketahanan nasional itu. Pimpinan daerah harus paham supaya juga kita bisa mendukung pemerintah pusat," kata Rano Karno.
Dalam pemeriksaan kesehatan tahap pertama ini dijadwalkan 239 kepala daerah menjalani tes kesehatan. Sementara 242 kepala daerah dan wakilnya akan menjalani tes kesehatan fase kedua pada senin 17 Februari 2025.