Nusantaratv.com-Meski sempat berhasil diredam keributan antara dua kelompok Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Malioboro, Yogyakarta kembali berlanjut pada malam hari.
Aparat kepolisian terpaksa mengamankan salah satu peserta aksi yang diduga terlibat bentrok.
Sebelumnya kelompok PKL eks teras Malioboro ini kembali menggelar aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung DPRD DIY Jalan Malioboro kota Yogyakarta sejak Jumat siang hingga malam.
Unjuk rasa dilakukan PKL terkait proses relokasi lapak PKL Mailoboro yang dinilai tidak transparan serta menuntut kesejahteraan PKL di lapak yang baru.
Sementara kelompok lain menyebut aksi unjuk rasa memblokade jalan Malioboro dinilai menggangu terlebih menurup akses wisatawan.
"Kami mata pencahariannya hanya berdagang. Dan bisa berjualan itu utang bank. Siap menanggung hidup kami dan anak-anak kami? Siap?" seru peserta aksi unjuk rasa Supriyati seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Newsflash.
"Kami tidak mungkin turun ke jalan jika tidak terjadi apa-apa Pak. Kalau kami baik-baik saja kami akan tidak turun. Tapi atasan atasan jenengan yang memaksa kami untuk memilih berjualan di Selasar," imbuhnya.
Aksi unjuk rasa PKL berlangsung sejak pukul 1 siang hingga pukul 8 malam hari. Peserta aksi kemudian membubarkan dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.