Nusantaratv.com - Seekor buaya berukuran empat meter lebih menerkam seorang warga Desa Wali, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, bernama Halima Rahakbauw (50 tahun), pada Selasa (20/8/2024).
Peristiwa menyedihkan itu berawal saat korban yang hendak bepergian ke pantai untuk mencari kerang. Usai mencari kerang, korban langsung menuju sungai Desa Wali untuk mandi. Saat hendak mandi, muncul seekor buaya besar yang langsung menerkam korban
Proses evakuasi berjalan dramatis lantaran saat ditemukan jasad korban masih berada di rongga mulut buaya. Warga lalu meminta bantuan petugas untuk melepaskan jasad korban.
Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa warga untuk disemayamkan ke rumah keluarga.
Sebelumnya korban merupakan warga setempat yang sempat dinyatakan hilang pada Selasa pagi. Korban tak pulang ke rumah saat pergi mencari kerang di pesisir selatan.
Peristiwa mengerikan itu dilihat oleh anggota TNI Ali Rahangmetan yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Oki Baru yang sedang melintasi Desa Wali.
Dia menyaksikan seekor buaya tengah menerkam seorang warga. Ali kemudian memastikan kejadian tersebut ke kepala Desa Wali dan aparat kepolisian sektor Namrole.
"Saya sedang melintas dari Desa Oki Baru setelah apel, kemudian di atas jembatan saya melihat seperti ada orang berenang, tapi tidak kelihatan badannya, yang kelihatan cuma kakinya. Untuk memastikan, saya maju kurang lebih 15 meter, matikan mobil, saya turun di jembatan, setelah saya lihat jelas kalau itu manusia di makan buaya," ujar Ali, seperti diberitakan Nusaantara TV dalam Program NTV Morning, Rabu (21/8/2024).
"Setelah itu saya bikin laporan, telepon pejabat dan aparat setempat, lalu menghubungi masyarakat untuk bantu mencari," sambungnya.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengambil tindakan guna menyelamatkan Halima dari cengkeraman buaya.
Polisi terpaksa menembak buaya tersebut hingga mati, tetapi nyawa Halima tidak dapat ditolong. Buaya tersebut menerkam kaki dan tangan halima bagian kiri.
Buaya raksasa ini langsung ditangkap warga dan diseret ke daratan. Oleh warga sekitar, perut buaya kemudian dibedah untuk mengambil bagian tubuh Halima yang ditelan buaya itu.
Pascakejadian aparat mengimbau agar warga waspada lantaran lokasi sungai Wali
merupakan habitat buaya muara.