Nusantaratv.com - Bupati Karawang, Jawa Barat (Jabar), Aep Syaepuloh merespon video viral nasi tumpeng yang dibuang saat perayaan hari jadi Karawang ke-391.
Aep menyebut dibuangnya ribuan nasi tumpeng itu sebagai langkah pencegahan melindungi warganya agar tidak keracunan.
Video amatir milik warga terkait pembuangan nasi tumpeng di Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (14/9/2024), menjadi viral di media sosial.
Sejumlah orang yang terekam dalam video itu menyebutkan jika nasi tumpeng ini terpaksa dibuang lantaran sudah basi dan tidak layak makan.
Pembuangan nasi tumpeng itu lantas mendapatkan respon negatif dari warganet. Mayoritas netizen mempertanyakan kesiapan panitia dalam menyelenggarakan acara memecahkan rekor MURI dengan menghadirkan 1.800 nasi tumpeng.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh.
Menanggapi insiden tersebut, Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan dibuangnya nasi tumpeng tersebut merupakan langkah pencegahan dari panitia dan Dinas Kesehatan Karawang agar nasi tumpeng yang basi tidak dikonsumsi warga.
Menurut Aep, dari 1.800 nasi tumpeng hanya sekitar 30-an saja yang tidak layak dikonsumsi.
"Dari 1.809 itu ada kurang lebih sekitar 30-an yang memang tidak layak (konsumsi). Sebetulnya menurut Dinas Kesehatan yang tidak layak itu hanya nasinya saja. Tapi seperti tempe, ayam, telur dan sambal goreng kentang ini masih layak, dan itu diambil," ujar Aep, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Selasa (17/9/2024).
Pemecahan rekor MURI 1.800 nasi tumpeng terjadi pada Sabtu (14/9/2024), pekan lalu. Ribuan nasi tumpeng disajikan dari sumbangan berbagai badan usaha yang ada di Karawang dalam memeriahkan hari ulang tahun Karawang ke-391.