NTV Morning: Unjuk Rasa Tuntut PM Armenia Mundur Berujung Ricuh

Nusantaratv.com - 28 Mei 2024

Aparat keamanan menahan seorang pengunjuk rasa saat menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.
Aparat keamanan menahan seorang pengunjuk rasa saat menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Gelombang unjuk rasa anti pemerintah pecah di ibu kota Armenia, Yerevan.

Unjuk rasa itu menuntut Perdana Menteri (PM) Nikol Pashinyan mundur dari jabatannya karena dianggap gagal membawa perubahan yang lebih baik untuk Armenia. 

Kericuhan unjuk rasa terjadi di pusat Kota Yerevan, Armenia, pada Senin (27/5/2024) waktu setempat.

Pengunjuk rasa berupaya memblokade jalan-jalan pusat kota, namun aksinya itu berhasil digagalkan pasukan keamanan yang mengawal aksi unjuk rasa. 

Sedikitnya 137 pengunjuk rasa ditangkap oleh polisi karena dianggap sebagai provokator. Unjuk rasa anti pemerintah ini mengakibatkan aktivitas di pusat Kota Yerevan tergangu. 

Jalan-jalan pusat kota juga tidak dapat dilalui kendaraan karena masa yang memenuhi seluruh ruas jalan tersebut. 

Unjuk rasa yang dipimpin Uskup Agung Karismatik Bagrat Galstanyan ini juga menentang rencana PM Armenia untuk menyerahkan empat desa perbatasan yang telah mereka rebut beberapa dekade lalu kepada Azerbaijan. 

Pengunjuk rasa menilai empat desa yang diserahkan Armenia kepada Azerbaijan menandai kekalahan dan ketidakberdayaan Armenia atas Azerbaijan.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close