Nusantaratv.com - Salah satu terpidana kasus tewasnya Vina dan Eky, Sudirman mengaku pernah ditembak dengan peluru karet oleh salah satu penyidik Polres Cirebon Kota pada 2016.
Penembakan peluru karet tersebut diduga terjadi saat Sudirman diinterogasi dan dipaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya, delapan tahun silam.
Kepada mantan kuasa hukumnya Titin Prialianti, Sudirman mengungkapkan pada saat pemeriksaan awal terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky, pada 2016, dia ditembak peluruh karet di bagian punggung yang diduga dilakukan oleh penyidik Polres Cirebon Kota.
Menurut Titin, akibat tembakan itu sampai saat ini Sudirman sering merasa kesakitan dan tidak bisa beraktivitas lama.
"Jadi dulu saya waktu di Polres Cirebon Kota ditembak, sampai bahasanya gitu. Akhirnya saya juga tidak nyaman kalau harus membuka pakaiannya, kemudian oleh kakaknya itu dibuka memang ada luka di bagian belakang," ujar Titin, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Senin (26/8/2024).
Baca Juga: NTV Prime: Sudirman Dikabarkan Ada di Lapas Banceuy, Kuasa Hukum Utus Tim Tanpa Didampingi Keluarga
Selain ditembak peluru karet, Sudirman mengungkapkan jika dirinya juga mendapatkan tindakan kekerasan oleh penyidik untuk memaksa Sudirman mengaku turut serta membunuh Vina dan Eky.
Pada Kamis, 22 Agustus lalu, Titin bersama keluarga Sudirman membesuk Sudirman di Lapas Kelas IIA Banceuy, Bandung, Jawa Barat (Jabar). Dalam kesempatan itu, Sudirman banyak menceritakan terkait hal yang dialaminya sejak 2016 maupun selama ditahan di Mapolda Jawa Barat pada Mei hingga Agustus 2024.
Kejadian yang dialami Sudirman menambah deretan dugaan kasus penganiayaan yang dialami oleh beberapa mantan narapidana lainnya yang terkait dengan kasus Vina dan Eky.
Kasus ini juga menuai sorotan publik, terutama setelah Sudirman dan beberapa pihak lainnya mulai berani berbicara terkait peristiwa yang mereka alami selama proses penyidikan.