Nusantaratv.com-Militer Israel kembali melancarkan serangan udara mereka ke wilayah Gaza dan menargetkan sebuah klinik kesehatan, pada Senin (24/6/2024) waktu setempat.
Serangan rudal tersebut meluluhlantakan bangunan klinik kesehatan dan menewaskan dua petugas medis. Satu diantaranya merupakan direktur ambulans. Korban tewas setelah gagal menyelamatkan diri saat rudal Israel menghantam bangunan klinik.
Jenazah petugas medis ini pun dimakamkan dengan diiringi puluhan mobil ambulans dan petugas medis lainnya.
Para pekerja medis meminta lembaga internasional untuk mengambil langkah tegas terhadap Israel yang telah menjadikan tim kesehatan sebagai target sasaran perang.
"Kami mengimbau lembaga lembaga internasional untuk mengambil sikap tegas terhadap serangan serangan terarah yang terus menerus ini. Karena kami telah kehilangan lebih dari 400 personel kesehatan di Jalur Gaza, dan lebih banyak lagi yang ditahan," kata petugas medis Kementerian Kesehatan Palestina, Hatem Al Swerki seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Morning, Selasa (25/6/2024).
"Kami kehilangan puluhan lembaga kesehatan akibat kehancuran total atau sebagian," imbuhnya.
Hatem pun meminta dunia internasional untuk menekan Israel agar tidak menyerang kru dan lembaga medis serta menghormati lencana ambulans Palestina.
Kemenkes Palestina mencatat lebih dari 400 personel kesehatan tewas sejak invasi militer Israel ke wilayah Palestina berlangsung.
Israel kini menargetkan Rafah dan Der Albalah sebagai target serangan mereka untuk mencari kelompok Hamas.