Nusantaratv.com-Warga desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara digegerkan dengan penikaman terhadap tiga bocah sekaligus.
Menurut pengakuan saksi pelaku yang diketahui memiliki keterbelakangan mental kesal dengan korban lantaran kerap kali mengejeknya.
Peristiwa sadis itu mengakibatkan satu bocah tewas dan dua lainnya kritis.
Kejadian itu menggemparkan warga Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Senin (9/12/2024). Tiga kakak beradik yaitu N 7 tahun, O 5 tahun dan D 1,5 tahun mengalami luka tusukan senjata tajam.
Pelaku penusukan adalah tetangga dari korban berama Rudi Sihaloho. Rudi tega menganiaya ketiga bocah itu menggunakan pisau dapur.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Jhonson Sitompul menjelaskan pelaku masuk ke dalam rumah langsung menyerang tiga bocah tersebut. Korban D yang mengalami luka tusukan paling parah di bagian perut meninggal di tempat. Sedangkan kedua kakaknya kritis
"Memang benar peristiwa itu ada dan korban sebanyak tiga orang yang masih usia anak-anak. Jadi korban ketiganya langsung dievakuasi ke rumah sakit Mitra Medika yang terdekat kemudian," kata Kompol Jhonson Sitompul seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Morning, Selasa (10/12/2024).
"Setelah mendapat informasi kami langsung mengecek korban di Rumah Sakit Mitra Medika yang terdekat. Ternyata korban sudah dirujuk oleh pihak Rumah Sakit Mitra Medika ke rumah sakit Murni Teguh Medan. Jadi begitu mendapat informasi kami melaporkan pimpinan kami koordinasi Satreskrim langsung dipimpin Kasat Reskrim beserta perwiranya. Kami bersama-sama. Tidak memerlukan waktu lama pelakunya sudah berhasil kami amankan," imbuhnya.
Dugaan sementara tiga bocah itu ditikam karena pelaku sakit hati lantaran sering diejek.
Kawan korban menjelaskan saat kejadian kedua orang tua korban tidak berada di rumah.
Yoko paman korban mengatakan dua keponakannya yang menjadi korban penikaman masih menjalani operasi.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, pelaku diketahui memiliki keterbelakangan mental. Pelaku marah karena sering diejek. Ia menyebut saat kejadian hanya ketiga keponakannya yang berada di rumah.
"Ibunya kerja sebagai perawat. Bapaknya nge-Grab. Memang biasa dikunci rumahnya. Mungkin pas beli jajan dibuka pintunya dan pelaku masuk," tuturnya.
Pelaku telah menyerahkan diri di Pos Unit Lalu Lintas Polsek Tembung setelah sempat berkeliling menggunakan sepeda. Hingga kini polisi masih mendalami kasus ini untuk mengetahui secara pasti motif di balik aksi keji tersebut.