Nusantaratv.com-Viral di media sosial saat rombongan pengantar jenazah mengeroyok pengendara motor yang tengah melintas dari arah berlawanan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Akibat peristiwa itu korban mengalami luka pada bagian kepala lantaran mendapatkan bogem mentah dari para pelaku yang ditaksir berjumlah lebih dari 5 orang.
Pengeroyokan terhadap pengendara motor yang merupakan pasangan suami istri terjadi di kawasan Jalan Gerilya Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial ini terlihat sekelompok orang mengejar dan langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban dari arah yang berlawanan.
Tanpa tanggung jawab dan merasa bersalah setelah mengeroyok korban iring-iringan rombongan pengantar jenazah ini pun kemudian langsung melanjutkan perjalanannya begitu saja.
Usai viral dua orang korban pengeroyokan oleh sekelompok iring-iringan jenazah ini pun langsung mendatangi Polsek Sungai Pinang guna melaporkan kasus ini secara resmi.
"Iring-iringan pengantar jenazah iti posisinya mereka itu memenuhi dua ruas jalan. Jadi dari arah yang berlawanan. Saya tanpa mengintimidasi atau saya tidak mengganggu aktivitas tersebut karena sudah jelas dari video bukti arah itu berlawanan. Saya jadi dipaksa berhenti entah urgensinya apa? Karena menurut saya tidak ada urgensinya ketika pengantaran jenazah pengendara lain harus berhenti dan mengalah," tutur korban pengeroyokan Ari Pradana seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Morning, Rabu (18/9/2024).
"Jadi saya hanya jalan pelan-pelan dari arah berlawanan. Di pinggir sekali tanpa menghadangi ambulan. Pihak pengantar jenazah itu langsung menyetop saya. Menghadang saya dari arah depan. Lalu tanpa adu mulut tanpa basa-basi langsung memukul saya dan juga rekan wanita saya," imbuhnya.
Ari mengaku terkena pukulan di bagian kepala bagian depan. Kemudian ada yang juga dari bagian belakang. Saya tidak kenal orangnya. Tapi dari bukti bideo itu sekitar empat sampai lima orang," ungkapnya.
Kini kedua korban pengeroyokan telah menjalani visum dan telah menyerahkan sejumlah alat bukti ke polisi dan meminta agar kasus ini diusuk lebih lanjut sehingga para pelaku dapat segera tertangkap.