Nusantaratv.com-Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak Majelis Umum PBB untuk menghentikan perang di Jalur Gaza antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Abbas mengatakan Israel telah menghancurkan Gaza hampir seluruhnya dan tidak lagi layak untuk ditinggali.
Ia juga menyatakan seluruh dunia bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada rakyat Palestina.
Abbas menambahkan bahwa otoritas Palestina harus menjalankan yurisdiksinya sepenuhnya di Jalur Gaza dan semua penyeberangan perbatasan termasuk Rafah.
Abbas menyampaikan kepada majelis umum PBB bahwa visi otoritas tersebut untuk era pasca perang di Gaza termasuk mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Gaza penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza dan kembalinya warga palestina yang mengungsi ke rumah mereka.
Baca juga: Serangan Israel ke Sekolah Gaza Tewaskan 22 Orang, Hamas Sebut Kejahatan Perang dengan Kedok AS
"Hentikan kejahatan ini. Hentikan sekarang. Hentikan pembunuhan anak anak dan wanita. Hentikan genosida. Hentikan pengiriman senjata ke Israel. Kegilaan ini tidak boleh berlanjut," kata Mahmoud Abbas dalam pidatonya di Majelis Umum PBB seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Morning, Kamis (27/9/2024).
"Seluruh dunia bertanggungjawab atas apa yang terjadi pada rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat. Masjid Al-Aqsa dan sekitarnya adalah milik ekslusif umat Islam, sebagaimana dikonfirmasi oleh Liga Bangsa-Bangsa pada 1939. Dan kami tidak akan menerima apa pun selain ini dalam keadaan apapun," tegasnya.
Hingga kini perang Gaza belum berakhir bahkan saat pertempuran Israel melawan Hizbullah di garis depan lain di Utara Lebanon telah meningkat.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan. lebih dari 41.400 warga Palestina telah dipastikan tewas dalam serangan hampir setahun yang dilancarkan Israel. Setelah pejuang Hamas menyerang kota-kota Israel pada 7 Oktober tahun lalu yang menurut penghitungan Israel menewaskan 1200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.