MPR
Nusantaratv.com-Presiden Suriah Bashar Al-Assad telah neninggalkan Suriah saat pemberontakan yang dipimpin kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menyerbu Damaskus pada Minggu (8/12/2024) yang memicu perayaan di seluruh negeri atas berakhirnya kekuasaannya yang represif.
Warga di ibu kota Damaskus bersorak di jalan saat kelompok pemberontak merayakan kepergian Bashar Al-Assad.
Di seluruh negeri orang orang merubuhkan patung Hafez Al-Assad ayah Bashar dan pendiri sistem pemerintahan yang diwarisi.
Kepergian Al-Assad dilaporkan terjadi kurang lebih dua minggu setelah kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham menantang lebih dari lima dekade pemerintah keluarga Assad dengan serangan kilat.
Assad meninggalkan Suriah melalui bandara Damaskus sebelum pasukan keamanan tentara meninggalkan fasilitas tersebut.
Massa menyerbu istana mewah Bashar Al-Assad setelah pemberontak menyatakan pada Minggu pagi ia telah melarikan diri dari lima dekade pemerintahan partai Ba'ath yang brutal.
"Setelah dia menjadi arogan dan tiran mendominasi negeri itu selama 13 tahun dari 2011 hingga 2024. Menyebabkan kelaparan, pembunuhan, penyiksaan dan pengungsian anak-anak Suriah," kata warga Damaskus Omar Khairalla seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Morning, Senin (9/12/2024).
"Hari ini kami akhirnya dapat memasuki Istana Bashar Al-Assad, istananya kini telah menjadi tempat bagi rakyat Suriah," imbuhnya.
Perkembangan pesat ini terjadi hanya beberapa jam setelah kelompok pemberontak Islamis Hayat Tahrir al-Sham telah merebut tempat strategis, para tahanan juga dibebaskan.
Sementara itu, kantor berita Rusia mengatakan. Assad dan keluarganya berada di Moskow.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh