NTV Morning: Oknum TNI AL Tembak 2 Warga, Lantamal VI Makassar Kerahkan 9 Pendonor Darah untuk Korban

Nusantaratv.com - Lantamal VI Makassar mengerahkan personil untuk melakukan donor darah terhadap korban luka tembak di bagian dada oleh oknum TNI Angkatan Laut (AL).

Selain korban luka, satu korban lainnya tewas usai terkena tembakan peluru di bagian kepala.

Menindaklanjuti kasus penembakan warga di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), oleh personel TNI Angkatan Laut, Komandan Lantamal VI Makassar Brigjen TNI (Marinir) Andi Rahmat M, berkomitmen akan membantu sepenuhnya pengobatan terhadap korban luka tembak berinisial FL, berusia 16 tahun, yang saat ini dirawat inap di Rumah Sakit (RS) Dr. Wahidin Sudirohusodo, kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

Bantuan yang diberikan yakni dengan mengerahkan sembilan personel Lantamal VI untuk donor darah terhadap korban yang rencananya akan menjalani operasi usai terkena peluru pada bagian dada sebelah kanan.

Selain itu, pihaknya juga mengerahkan dokter rumah sakit dari TNI Angkatan Laut untuk memantau kondisi kesehatan, baik sebelum dan sesudah operasi di rumah sakit tempat korban dirawat 

"Rencananya akan dilaksanakan operasi. Kebetulan korban ini darahnya A+, jadi kita sudah kirim ada sembilan orang untuk melaksanakan donor darah. Mudah-mudahan siang ini akan dilaksanakan operasi. Kami mohon doanya, supaya korban ini selamat. Insya Allah semuanya berjalan lancar. Kami dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI Makassar akan membantu sepenuhnya korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo," ujar Andi Rahmat.

Sebelumnya dua warga di kota Makassar menjadi korban penembakan oleh oknum TNI Angkatan Laut saat melerai keributan di Jalan Galangan Kapal, Kecamatan Tallo, kota Makassar.

Satu korban berinisial PR meninggal dunia karena terkena peluru di bagian kepala, sementara satu korban lainnya berinisial FL dirawat akibat terkena puluru pada bagian dada.

Sementara pelaku yang merupakan oknum TNI Angkatan Laut berpangkat Koptu berinisial SB telah diamankan Pomal Lantamal VI Makassar untuk menjalani proses penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut.

Koptu SB akan diproses hukum secara militer sesuai undang-undang (UU) militer yang berlaku.