NTV Morning: Modus Curi Data Pelamar Kerja Buat Pinjol, Kerugian Capai Rp1 Miliar Lebih

Nusantaratv.com - 11 Juli 2024

Pemilik toko ponsel Wahana Store, Widianto membantah membuka lowongan kerja bagi pelamar kerja yang diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan bermodus pencurian data pribadi untuk pinjaman online.
Pemilik toko ponsel Wahana Store, Widianto membantah membuka lowongan kerja bagi pelamar kerja yang diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan bermodus pencurian data pribadi untuk pinjaman online.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Nasib nahas menimpa puluhan pelamar kerja. Alih-alih ingin mendapatkan pekerjaan, mereka malah menjadi korban penipuan dan penggelapan pencurian data pribadi untuk pinjaman online (pinjol) oleh oknum karyawan konter ponsel di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur (Jaktim).

Kasus dugaan penipuan dan penggelapan data pribadi tersebut, kini tengah diusut Polres Metro Jakarta Timur. Berdasarkan laporan yang masuk pada 5 Juni 2024, jumlah pelamar kerja yang menjadi korban sebanyak 26 orang.

Pemilik toko ponsel Wahana Store, Widianto mendatangi Mapolres Jakarta Timur pada Rabu (10/7/2024). Mereka membantah membuka lowongan kerja bagi pelamar kerja yang diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan bermodus pencurian data pribadi untuk pinjaman online.

Widianto menjelaskan, iklan lowongan kerja dari salah satu mantan karyawan berinisial R atas inisiatif pribadi tanpa sepengetahuan pemilik toko. 

Menurutnya, R yang menjadi terlapor sudah tidak lagi bekerja di tempatnya sejak Mei lalu. Widianto berjanji dirinya akan kooperatif membantu kepolisian untuk mengungkap kasus ini yang telah mencemari nama baiknya. 

"Tidak benar kami membuka lowongan pekerjaan. Jadi, kalau dibilang lowongan kerja, itu bohong. Kalau di situ ada lowongan kerja, akan tertulis," kata Widianto, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Kamis (11/7/2024).

Sebelumnya, puluhan orang yang mengaku menjadi korban tindak penipuan bermodus lawongan pekerjaan mendatangi Mapolres Jakarta Timur, pada Jumat (5/7/2024), pekan lalu.

Salah satu korban, Muhammad Lutfi (31), mengatakan puluhan pelamar kerja itu pada awal Mei 2024 dijanjikan pekerjaan dengan syarat menyerahkan KTP dan ponsel bersamaan dengan surat lamaran kepada R (terlapor), selaku karyawan toko konter ponsel Wahana Store PCG, Kramat Jati.

Namun, data para pelamar kerja itu diduga dicuri oleh R untuk mengajukan pinjol. Bahkan, total kerugian yang dialami puluhan korban mencapai Rp1 miliar lebih.

"Awalnya meminta tolong kepada para korban kebetulan kita para korban ini kebanyakan memang kenal sama oknum sales ini. Korbannya mayoritas teman sekolah dan tetangga, bahkan ada saudara juga. Jadi modusnya menawari pekerjaan sebagai admin konter ponsel. Selanjutnya para korban menyerahkan beberapa persyaratan seperti KTP dan diminta handphone-nya. Namanya mau ngelamar kerja kita pasti percaya," jelasnya. 

Kemudian tanpa seizin dan sepengetahuan korban, ternyata terlapor R telah menginstal aplikasi tertentu di ponsel milik para korban.

"Tiba-tiba ada transaksi tagihan pinjaman dan kredit 'online' yakni seperti Shopeepay later, Adakami, Home Kredit, Kredivo, Akulaku dan lainnya. Sedangkan kami para korban tidak pernah mengajukan transaksi tersebut," lanjut Lutfi.

Atas kejadian tersebut, para korban dirugikan dengan total keseluruhan tagihan sebesar Rp1,1 miliar. "Kami kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur. Kami juga menyerahkan kasus ini kepada kuasa hukum kami," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait laporan ini dan telah memeriksa enam orang korban dari total 26 korban penipuan. 

"Untuk langkah yang sudah dilakukan oleh Polres, karena masih dalam tahap penyelidikan, maka kami telah memeriksa sebanyak enam orang saksi dalam hal ini adalah para korban," sebut Nicolas. 

Dari kasus ini, masyarakat harus lebih berhati-hati lagi saat menerima lamaran pekerjaan, terlebih jika terkait permintaan data pribadi yang tidak jelas peruntukannya. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close