NTV Morning: Miris! Dua Bocah di Makassar Disekap Orang Tuanya dan Disiram Air Panas Gegara Sulit Diatur

Nusantaratv.com - Dua anak di Makassar, Sulawesi Selatan, menderita luka memar dan luka bakar setelah disiram air panas oleh orang tua mereka. 

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini diduga dilakukan karena kedua orang tua merasa kesal dan menganggap anak-anaknya sulit diatur.

Korban, dua bocah bersaudara berinisial I (7) dan S (9), disekap dan dianiaya oleh ayah kandungnya, Johan Ever (37), dan ibu tiri mereka, Nur Indah (27). 

Kejadian ini terjadi di toilet kamar di sebuah wisma yang terletak di Jalan Flores, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kedua orang tua tersebut diduga melakukan penganiayaan terhadap anak-anaknya dengan cara menyekap dan menyiramkan air panas, yang diduga berawal dari kekesalan sang ayah yang merasa kesulitan mengatur kedua anaknya.

Peristiwa ini terungkap setelah Babinkamtibmas setempat menerima laporan dari warga mengenai tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pasangan suami istri tersebut terhadap anak-anak mereka.

Tim Reskrim Polres Pelabuhan Makassar bersama Resmob Polsek Wajo langsung menuju ke lokasi kejadian dan menemukan kedua korban dalam keadaan terikat rantai besi di dalam kamar mandi.

Selain itu, korban juga menderita luka di beberapa bagian tubuh akibat pukulan benda tumpul dan siraman air panas.

Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, pasangan suami istri tersebut kini telah diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polres Pelabuhan Makassar.

Polisi juga menyita rantai besi yang digunakan oleh pelaku untuk menyiksa kedua korban sebagai barang bukti.

"Kami menemukan dua anak yang disekap di kamar 303. Anak-anak tersebut mengalami luka-luka akibat tersiram air panas dan terkena benda panas," ungkap Kapolsek Wajo, Kompol Muhammad Idris, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Senin, 10 Februari 2025.

Sementara itu, kedua orang tua mereka langsung dibawa ke Polres Pelabuhan untuk diperiksa.

Dua anak malang ini pun telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan, untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.