Nusantaratv.com - Usai menyaksikan proses autopsi ulang jasad Afif Maulana, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangi TKP, yang menjadi lokasi jasad Afif Maulana ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Barat).
KPAI menilai banyak kejanggalan yang ditemukan saat mengusut kasus kematian siswa berusia 13 tahun itu.
Komisioner KPAI Diyah Puspitarini yang mengecek langsug lokasi ditemukannya jenazah Afif Maulana menilai kondisi TKP selalu berubah-ubah.
Di antaranya kondisi dasar sungai yang lebih dalam dibandingkan saat pertama kali jenazah Afif Maulana ditemukan pada 9 Juni lalu.
Dia berharap kepada tim dokter yang juga akan mengecek sungai di bawah Jembatan Kuranji bisa mendapat informasi yang utuh dari berbagai sudut pandang agar bisa mengungkap secara terang benderang penyebab kematian Afif Maulana.
Diyah juga mengaku kecewa lantaran salinan hasil autopsi jenazah Afif Maulana yang pertama hingga kini belum diterima KPAI maupun keluarga korban.
"Kami juga memastikan TKP ini tidak ada perubahan dari awal, namun ketika kami datang ternyata ada sedikit perubahan. Harapannya kalau besok tim dokter akan datang ke sini bisa juga melihat betul-betul, dan tidak hanya dari satu sisi saja, tetapi juga keseluruhan termasuk dari informasi keluarga. Karena kami melihat memang ada perubahan di TKP untuk saat ini dari kedatangan KPI pertama," ujar Dyah, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Jumat (9/8/2024).
"Yang berubah police line, ada kerukan. Kalau air mungkin karena kemarau, tapi yang mungkin sangat berbeda kerukan, dasar sungainya lebih dalam, lihat saja memang ada semacam dikeruk," tambah Dyah.