NTV Morning: Kejam! Sopir Ambulans Telantarkan Jenazah Bayi di SPBU karena Tak Diberi Uang Tambahan

Nusantaratv.com - 18 Juli 2024

Sopir ambulans diduga telantarkan jenazah bayi di SPBU/tangkapan layar NTV
Sopir ambulans diduga telantarkan jenazah bayi di SPBU/tangkapan layar NTV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Seorang sopir ambulans Rumah Sakit Umum Daerah Ade Muhammad Djoen Sintang, Kalimantan Barat diduga melantarkan jenazah bayi dengan menurunkannya di sebuah SPBU. 

Sang sopir tega karena tak diberi uang tambahan BBM oleh keluarga jenazah bayi sebesar Rp500.000. 

Kakek dari jenazah bayi pun tak mampu menahan tangis lantaran tak menyangka bakal menerima pelayanan buruk dari sopir ambulans tersebut.

Sang kakek mengaku saat masih berada di rumah sakit ia diminta untuk melunasi pembayaran sebesar Rp1,6 juta. 

Karena tak ada biaya maka Ia pun meminta bantuan dari anggota DPRD setempat sehingga dilakukan pembayaran sebesar Rp690.000

Saat sampai di SPBU sopir ambulans meminta tambahan biaya sebesar Rp500.000 kepada keluarga pasien.  

Namun seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Morning, Kamis (18/7/2024), permintaan itu terpaksa ditolak karena keluarga tak punya uang. 

"Bang minta duit Rp500.000 untuk beli minyak," kata Ojong keluarga pasien menirukan ucapan sang sopir. 

"Aku bilang engga punya duit. Sudah kami bayar di kasir," kata Ojong menjawab permintaan sang sopir.

"Oh tidak  bisa gitu. Itu urusan saya. Kasir engga ada urusan," timpal sang sopir kepada Ojong. 

Ojong mengaku sangat kecewa, marah dan terpukul dengan sikap sang sopir. 

"Hati saya sangat tertekan. Sakit sekali. Kalau engga sadar sudah saya tinju dia. Tapi saya masih sadar dan berusaha tetap tenang serta sabar," ujar Ojong. 

"Tidak terima aku diperlakukan seperti ini," tandasnya sambil menahan tangis.  

Sementara itu, sang sopir ambulans, Suwardi berdalih sejumlah yang ia minta kepada keluarga pasien lantaran mobil ambulans yang dipakai menggunakan bahan bakar jenis Dexlite. 

"Tadi sebelum keberangkatan saya ditelepon oleh pihak keluarga yang berduka. Saya bilang ambulans saya itu beda dengan Perbub yang ada. Karena BBM ambulans yang saya gunakan ini itu menggunakan BBM Dexlite. Harganya per liter Rp14.900. Sementara Perbub yang ada di rumah sakit itu BBM yang ditanggung sebesar Rp9.500," tutur Suwardi. 

"Nah, selisih BBM itu tadi yang saya minta kepada keluarga pasien," imbuhnya. 

Kasus ini tengah menjadi perhatian pemerintah daerah setempat karena peristiwa yang dialami oleh Ojong telah viral di media sosial. 

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close