Nusantaratv.com - Seorang joki penunjuk arah di jalur alternatif puncak Bogor, Jawa Barat (Jabar), meminta maaf usai aksinya memeras wisawatan Rp850 ribu viral di media sosial.
Dari kejadian itu, Polres Bogor bakal menertibkan para joki yang kerap beroperasi di jalan Tol KM 46.
"Assalamualaikum, saya Cecep Nurudin memohon maaf sebesar-besarnya kepada wisatawan dan masyarakat Puncak, khususnya pemilik akun TikTok @bylibra atas kejadian video viral saya meminta uang sebesar Rp850 ribu jasa pengantaran jalan memakai motor menuju pom bensin tugu," kata Cecep, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Senin, 23 Desember 2024.
Diakuinya, dia telah menerima sejumlah uang dari wanita yang memintanya menunjukkan jalan alternatif menuju kawasan wisata Puncak Bogor.
Uang tersebut diterimanya melalui dua kali transfer yang pertama sebesar Rp150 ribu dan yang kedua Rp 100 ribu.
"Cuma tahap kedua belum jelas masuk atau enggak, gak ada bukti fotonya. Jadi yang jelas yang 150 sudah saya terima, sudah ada bukti fotonya," tambahnya.
Mengku perbuatan yang dilakukannya salah, dia akhirnya meminta maaf kepada korbannya. "Demikian permintaan maaf saya ini untuk dikabulkan permohonan maaf saya ini kepada pemilik akun TikTok @bylibra, mohon maaf yang sebesar-besarnya," cetus Cecep.
Polres Bogor akan menertibkan sejumlah joki penunjuk arah jalur alternatif Puncak Bogor yang kerap masuk ke jalur tol di KM 46.
Sebelumnya jagat medsos dihebohkan dengan video viral pungli di Jalur Alternatif Puncak Bogor. Dalam video tersebut, penunjuk arah jalur alternatif yang mengendarai motor memaksa meminta uang hingga Rp850 ribu kepada pemilik mobil yang telah ditunjukan jalur alternatif Puncak Bogor.
"Kalau pas sudah sampai Bapak bilang Rp850 ribu itu udah enggak sesuai sih Pak dengan saya. Apalagi teman-teman saya juga, saya juga masih anak kuliahan, masih butuh duit dari orang tua. Saya juga enggak maulah ibaratnya Bapak juga capeklah keliling-keliling, nah saya bisanya kasih segitu (Rp250 ribu), sekarang tergantung dari bapaknya. Kalau Rp850 ribu udah parah itu Pak, itu udah saya ke Bandung," ujar pengendara wanita.
Menanggapi kasus ini, aparat kepolisian dari Polres Bogor akan menertibkan sejumlah joki yang kerap masuk ke jalur tol di KM 46. Upaya ini diberikan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan mencegah terjadinya kecelakaan.
"Jangan saat di jalan raya itu mempergunakan jasa dari masyarakat, atau jasa dadakan yang diajukan oleh masyarakat, karena memang itu rawan," ujar KBO Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto.
Agar kejadian serupa tak terulang, Polres Bogor mengimbau kepada wisatawan untuk menghindari jasa joki penunjuk arah jalur alternatif, dan sebaiknya memilih bertanya kepada petugas apabila menemukan kendala selama perjalanan.