Nusantaratv.com - Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana Depok, akhirnya buka suara terkait kecelakaan maut yang menimpa rombongan guru dan siswanya di Subang, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu (12/5/2024) dini hari.
Pihak YKS menyebut agenda perpisahan sekolah telah disepakati oleh pihak sekolah dan orang tua siswa.
Dari hasil pembahasan tersebut, juga disepakati lokasi perpisahan akan dilaksanakan di Bandung, selama 2 hari 1 malam, terhitung sejak 10 sampai 11 Mei 2024.
Termasuk pemilihan PO Putera Fajar sebagai kendaraan untuk para murid melangsungkan kegiatan perpisahan.
Disebutkannya, kelayakan PO Putera Fajar sudah cukup baik dan telah disepakati oleh pihak sekolah serta wali murid.
Terdapat sekitar 157 peserta dari guru dan murid yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Yakni, 28 orang merupakan guru dan 122 adalah siswa, sedangkan sisanya sopir dan kernet bus.
Terkait dengan adanya dugaan kelalaian pada peristiwa tersebut, pihak yayasan akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan.
"Perpisahan ini sudah melalui kesepakatan antara siswa dengan guru. Kami sudah sepakati untuk berangkat. Kami akan menyelesaikan musibah ini sehingga semua berjalan dengan baik, kami komunikasi juga dengan keluarga korban," ujar Kepala Bagian Informasi Yayasan Kesejahteraan Sosial, yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok, Dian Nurfarida.