Nusantaratv.com-Warga membubarkan pengajian di majelis taklim tempat oknum guru ngaji cabul mengajar di Kampung Dukuh, Kota Tangerang, Banten. Bahkan sejumlah orang tua korban menggeruduk rumah Ketua RW setempat lantaran dianggap tidak peduli terhadap kasus puluhan anak yang menjadi korban pencabulan.
Warga dan orang tua murid ngaji yang geram ini langsung membubarkan pengajian hingga memulangkan para murid secara paksa yang tengah belajar mengaji. Aksi pembubaran pengajian ini lantaran khawatir para murid yang masih menimba ilmu agama di sana akan menjadi sasaran oknum guru ngaji cabul.
Sejak dilaporkan adanya dugaan kasus kekerasan seksual terhadap murid ngaji pada 23 Desember lalu kasusnya berjalan mandeg sementara keberadaan pelaku yang ditengarai bersembunyi di Serang juga tak kunjung dijemput pihak polisian.
"Miris banget. Apalagi generasi muda yang kecil banget dari kelas SD sampai SMP. Makanya miris, kecewa, kesal emosi segala macam ya campur aduk. Biar cepat ketangkap," kata Sari warga setempat seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning.
Baca juga: NTV Morning: Miris! Guru Ngaji Cabul di Tangerang Rekam Aksi Bejatnya, Puluhan Murid jadi Korban
"Katanya mah di Serang. Serang kan dekat. Harusnya polisi kan lebih cepat untuk ngurusin kayak gini. Tapi kayaknya lama apa karena Tahun Baru, Natal segala macam. Alasannya ada saja," imbuhnya.
Selain membubarkan pengajian warga juga menggeruduk rumah Ketua Rukun Warga yang dinilai tidak peduli dengan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh guru ngaji cabul tersbut.
Kini warga dan orang tua korban pelecehan yang dilakukan oleh guru ngaji cabul tersebut berharap agar polisi segera menangkap dan memproses hukum pelaku pencabulan agar para korban mendapatkan rasa keadilan.