NTV Morning: Gawat! Rusia Simulasi Serangan Nuklir Besar-besaran, Luncurkan Rudal Balistik dan Rudal Jelajah

Nusantaratv.com - 30 Oktober 2024

Rusia luncurkan rudal balistik dan rudal jelajah dalam latihan untuk mensimulasikan serangan nuklir/tangkapan layar NTV
Rusia luncurkan rudal balistik dan rudal jelajah dalam latihan untuk mensimulasikan serangan nuklir/tangkapan layar NTV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Rusia mengadakan latihan untuk mensimulasikan serangan nuklir besar-besaran sebagai tanggapan terhadap serangan pertama musuh. 

Latihan itu melibatkan peluncuran rudal balistik dan rudal jelajah. 

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai latihan tersebut pada titik kritis dalam konflik Ukraina 

Putin mengatakan Rusia tidak akan mengambil bagian dalam perlombaan senjata apapun. Tetapi Moskow perlu menyiapkan kekuatan nuklir untuk digunakan. 

"Hari ini kita akan melakukan latihan pencegahan strategis lainnya. Kita akan melatih tindakan para pejabat dalam mengendalikan penggunaan senjata nuklir. Dengan peluncuran praktis rudal balistik dan rudal jelajah," kata Putin seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Morning, Rabu (30/10/2024).  

"Saya ingin segera menekankan bahwa Rusia menegaskan posisi berprinsipnya bahwa penggunaan senjata nuklir merupakan pilihan terakhir," imbuhnya. 

Putin juga menegaskan Rusia tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata baru. 

"Tetapi kami akan mempertahankan kekuatan nuklir pada tingkat kecukupan yang diperlukan," tegasnya. 

"Dengan mempertimbangkan meningkatnya ketegangan geopolitik munculnya ancaman dan risiko eksternal baru penting untuk memiliki kekuatan strategis yang modern dan selalu siap pakai," tambahnya. 

Latihan tersebut yang menurut juru bicara Kremlin merupakan acara rutin yang dilaksanakan. Melibatkan rudal balistik dan rudal jelajah. 

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebagai bagian dari latihan tersebut. Rudal balistik antara benua Yars diluncurkan dari kosmodrom Plesetsk di barat laut Rusia tempat uji coba di Kamchatka di timur jauh

"Kamerad Panglima Tertinggi sesuai dengan rencana pelatihan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di bawah kepemimpinan anda. Latihan sedang dilakukan untuk mengelola Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, dimana tugas-tugas untuk melakukan serangan nuklir besar-besaran dengan pasukan ofensif strategis sebagai tanggapan terhadap serangan nuklir musuh akan dikerjakan," kata Menteri Pertahanan Rusia, Andrei Belusov. 

Dalam latihan tersebut rudal balistik Sineva dan Bulava ditembakan dari kapal selam di laut Barens dan Ohot. 

Sementara pesawat pembom strategis TU 9 MS yang mampu membawa senjata nuklir meluncurkan rudal jelajah. 

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close