MPR
Nusantaratv.com-Puluhan emak-emak warga Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara berunjuk rasa meminta agar para imigran Rohingya segera angkat kaki dari desa mereka.
Warga khawatir keberadaan para imigran membuat kampung mereka tidak nyaman.
Mereka juga meminta agar pemerintah daerah memindahkan para pengungsi Rohingya yang tinggal sementara di kantor Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang.
Emak emak ini sepakat meminta imigran rohingya bisa secepat mungkin meninggalkan kawasan Pantai Labu karena khawatir keberadaannya membuat kampung mereka menjadi tidak nyaman.
Meski sempat ada petugas yang menasehati namun tetap saja para emak-emak ini berorasi sambil memukul-mukul pelang alamat kantor kecamatan.
"Sebabnya kami takut Pak. Iya kalau dia itikad baik. Kalau dia ada itikad jahat.
Kita tidak tahu isi hati orang. Karena kita berbicara dengan dia pun engga ngerti bahasa dia," Siti Aisyah warga Pantai Labu seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Morning, Jumat (25/10/2024).
"Pokoknya kami takut pak. Waspada sebelum kejadian yang engga kami inginkan. Itu saja yang kami mau," tandasnya.
Sementara itu Sekretaris Kecamatan Pantai Labu, Mazizur Rahman mengakui banyak warga yang protes dengan keberadaan imigran Rohingya.
Ia berharap agar masyarakat bersabar sampai ada keputusan tetap bagi ratusan imigran terlantar ini.
"Jumlahnya sekitar 146 orang termasuk 20 balita. Masyarakat memang keberatan dengan pengungsi. Ini masih dalam tahap koordinasi," kata Mazizur.
Sebelumnya sebanyak 146 imigran gelap asal Rohingya terdampar di wilayah Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis pagi yang terdiri dari 64 laki-laki 62 perempuan dan 20 anak-anak.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh