NTV Morning: Calon Wali Kota Meksiko Tewas Ditembak Jelang Pencoblosan, Surat Suara Dicuri

Nusantaratv.com - 04 Juni 2024

Polisi Meksiko mendatangi lokasi kejadian penembakan calon wali kota Cuitzeo/tangkapan layar NTV
Polisi Meksiko mendatangi lokasi kejadian penembakan calon wali kota Cuitzeo/tangkapan layar NTV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Seorang calon Wali Kota Cuitzeo di Meksiko Barat tewas ditembak beberapa jam sebelum dimulainya pemilihan umum atau pencoblosan. 

Menurut laporan polisi korban Israel Delgado Vega, seorang kandidat lokal dari kota Chuitzeo Muachan, Meksiko Barat diberondong tembakan dua orang yang mengendarai sepeda motor saat berada di luar rumahnya, pada Sabtu waktu setempat.

Sementara itu, seorang wanita dibunuh di Tlapanala, Meksiko Tengah, pada Minggu waktu setempat 
dalam baku tembak antara polisi dan sekelompok orang yang mencuri hampir 500 surat suara dari tempat pemungutan suara terdekat. 

Para pemilih di Tlapanala mengeluhkan tidak dapat memilih karena kurangnya surat suara akibat pencurian.  

Salah satunya adalah Margarita Munoz. Ia mengaku kecewa karena tak bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilu kali ini akibat surat suara dicuri. 

"Saya datang ke sini untuk memilih namun saya diberitahu bahwa saya tidak dapat memilih karena surat suara dicuri. Sebagai warga negara saya menuntut hak saya untuk memilih karena itu (suara saya) harus sah. Tapi saya tidak bisa memilih. Saya merasa tidak senang dengan ini," ujar Margarita. 

"Kami ingin memilih seseorang dari kota kami tapi itu tidak mungkin. Saya pikir sekitar 500 surat suara (yang tidak terpakai) hilang dan seharusnya surat suara itu dihitung," timpal warga Tlapanala lainnya Antonio Jimenez.

Pihak National Electoral Institute (INE) di negara bagian Puebla mengatakan bahwa mereka mengetahui adanya pembunuhan dan pencurian tersebut.

Meski diwarnai kekerasan INE menyebut warga tetap antusias memberikan suaranya. 

"Kami punya dua laporan peristiwa kekerasan. Saya sudah membicarakannya yaitu Tlapanala dan Coyomeapan. Tapi lihat ini adalah dua (tempat) dari 8.316. dan bahkan di tempat tempat dimana penduduk setempat merasa takut dan marah masyarakat masih tetap memilih," kata Presiden Lembaga Pemilu Nasional Puebla, Edgar Arias seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Morning, Selasa (4/6/2024). 

Pemilu di Meksiko menjadi yang paling berdarah dalam sejarah modern dengan jumlah kandidat yang dibunuh mencapai 38 orang menjelang pemilu. 

Masalah kejahatan dengan kekerasan telah muncul menjadi salah satu topik utama dalam pemilihan presiden tahun ini. Di mana partai berkuasa yang dipimpin presiden Andrés Manuel López Obrador yang akan segera berakhir masa jabatannya terpaksa mempertahankan tingginya tingkat pembunuhan, sementara pihak oposisi berusaha memanfaatkan pertumpahan darah tersebut untuk berdebat demi perubahan.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close