Nusantaratv.com - Banjir bandang melanda kawasan permukiman di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Minggu (25/8/2024) pagi.
Tragedi ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIT, mengakibatkan 13 warga meninggal dunia. Banjir ini juga menyebabkan kerusakan material dengan belasan unit rumah rusak berat (RB).
Bencana tersebut dipicu hujan dengan intensitas sangat tinggi yang mengguyur Kota Ternate sejak Sabtu (24/8/2024).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan sejumlah wilayah di Maluku Utara sangat intens terdampak bencana hidrometorologi basah dalam beberapa bulan belakangan ini.
"Seperti di Halmahera sejak 1,5 bulan terakhir itu cukup intens terdampak bencana hidrometeorologi basah. Kita mungkin masih ingat dalam 2 hingga 1 minggu kemarin itu, Halmahera Timur, Halmahera Tengah terdampak banjir dan longsor juga dengan intensitas cukup signifikan," ujar Abdul Muhari saat menjadi narasumber dalam program Dialog NTV Morning di Nusantara TV, Senin (26/8/2024).
Menurutnya, dalam kurun 2,5 bulan terakhir di saat Jawa dan Sumatera mengalami kemarau, namun di Indonesia bagian tengah hingga timur, khususnya di bagian utara khatulistiwa masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
"Setiap minggu BNPB masih menerima laporan kejadian bencana hidrometeorologi basah, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara hingga Papua," sambungnya.
"Jadi memang Indonesia bagian tengah ke timur itu pada saat Indonesia tengah ke barat itu mengalami kemarau, saudara-saudara kita yang di timur itu mengalami musim hujan yang cukup tinggi, dan intensitas hujan ini cukup signifikan," tambah Abdul Muhari.
Kendati tidak bergantung apakah daerah tersebut padat vegetasi atau bukan merupakan kawasan yang gundul, namun menurut Abdul Muhari, saat diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi lama maka sangat riskan terjadi banjir bandang dan tanah longsor.
Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan dengan intensitas tinggi masih mungkin terjadi di wilayah Kota Ternate dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait potensi banjir susulan.