Nusantaratv.com-Korban banjir bandang di sejumlah provinsi Afganistan terus bertambah. Hingga Senin (13/5/2024) waktu setempat korban tewas di provinsi Baghlan mencapai 311 jiwa.
Sementara warga yang selamat dibantu petugas terus berupaya mencari korban yang masih hilang.
Baghlan Utara menjadi provinsi yang terdampak banjir bandang terparah.
Selain menewaskan ratusan korban jiwa, material banjir bandang juga merendam ribuan rumah.
Beberapa warga kini mulai membersihkan rumah mereka yang terendam lumpur akibat banjir bandang.
Khan Ahmad korban banjir di provinsi Baghlan menuturkan banjir bandang yang menerjang daerahnya terjadi pada Jumat (10/5/2024). Saat itu dia sedang berada di masjid untuk menunaikan salat Jumat. Sepulang dari salat Jumat ia melihat rumahnya sudah hancur akibat banjir bandang.
"Tujuh anggota keluarga saya meninggal dunia. Saya satu-satunya orang di keluarga saya yang selamat," tuturnya.
Korban lainnya Khan Ali mengaku tak punya pilihan lain selain tetap bertahan di sekitar tempat tinggalnya sambil menunggu pertolongan dari lembaga bantuan.
"Kami tidak punya pilihan lain. Kami akan menunggu di sini dan melihat apa yang Tuhan akan lakukan untuk kami," ujarnya dengan ekspresi pasrah.
"Mungkin lembaga bantuan dapat membantu kami jika tidak kami tidak punya tempat tinggal lain," harapnya.
Warga berharap pemerintah dapat segera menyalurkan bantuan berupa air bersih dan bahan makanan untuk para korban banjir.
Hingga kini ribuan warga terdampak banjir tinggal di camp-camp pengungsian.