MPR
Nusantaratv.com-Ledakan bom terjadi di sebuah kantor polisi di kota Jamundi, barat daya Kolombia.
Ledakan itu menewaskan dua anggota polisi yang sedang berjaga dan melukai enam orang lainnya.
Selain memakan korban jiwa ledakan bom juga mengalibatkan fasilitas publik di sekitar lokasi kejadian rusak parah.
Para korban yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Ini menjadi serangan bom mematikan kedua dalam sepekan terakhir di Kolombia. Karena sebelumnya pada pekan lalu ledakan bom juga terjadi di kota ini yang menyebabkan seorang anak berusia 11 tahun tewas di lokasi kejadian.
Gubernur Kauka menyebut rentetan serangan ini termasuk dalam aksi terorisme. Pemerintah Kolombia menduga serangan aksi teror ini dilakukan oleh kelompok geriliawan IMC pimpinan Jami Martinez.
"Dengan menyesal kami menginformasikan kepada anda bahwa ada dua agen yang kehilangan nyawa
Kepada keluarga agen Lopez dan Calderon kami menyampaikan solidaritas dan kebersamaan kami," kata Direktur Kepolisian Nasional Kolombia, William Salamanca.
William mengatakan pihaknya telah memulihkan keadaan melalui koordinasi dengan pasukan militer.
IMC adalah kelompok bersenjata terbesar ketiga di Colombia setelah pasukan bela diri Gaitanista dan Tentara Pembebasan Nasional
Presiden Kolombia Gustavo Pedro sebelumnya telah melakukan perundingan damai dengan kelompok pemberontak yang tersisa di kolombia
Pemerintahan Pedro telah menandatangani gencatan senjata dengan beberapa kelompok dan telah mulai berdiskusi mengenai program pembangunan dan reformasi pedesaan.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh