NTV Merah Putih: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Pas Ulang Tahun Ala Prabowo, Praktisi: USG Sudah Dibagikan ke 10.000 Puskesmas

Nusantaratv.com - 23 Januari 2025

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama dalam acara Merah Putih di Nusantara TV
Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama dalam acara Merah Putih di Nusantara TV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Presiden Prabowo Subianto membuat langkah terobosan di bidang kesehatan dengan melaksanakan program kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun. Program ini tentunya menjadi hadiah ulang tahun bagi semua warga Indonesia yang merayakan ulang tahunnya. Secara resmi program kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun ini berlaku mulai Februari 2025. 

Pemerintah memiliki target sepanjang tahun 2025 ini ada sebanyak kurang lebih 60 juta warga yang akan mendapatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan secara gratis dengan anggaran sekitar Rp3,2 triliun. Diharapkan 5 tahun ke depan 200 juta warga Indonesia bisa mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis ini. 

Topik yang menarik ini menjadi pembahasan dalam acara Merah Putih di Nusantara TV.

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama menilai positif program pemeriksaan kesehatan gratis yang dilaksanakan Pemerintah Prabowo.

"Prinsipnya kita itu harus cegah sakit dan cegah komplikasi atau meninggal. Nah cegah sakit ini memang dengan pola hidup sehat dan juga vaksinasi. Tadi cegah komplikasi itu dengan deteksi dini. Itu satu-satunya cara. Jadi program pemerintah ini salah satunya selain menyehatkan masyarakat untuk cegah komplikasi kecacatan dan meninggal juga ingin mengurangi beban pembiayaan penyakit-penyakit katastropik. Kalau kita biasanya singkat dengan KJSU atau kanker, jantung, stroke, uronevrologi dan lain sebagainya," kata Ngabila Salama.

Jika melihat statement dari Kementerian Kesehatan, kata Ngabila, seharusnya sudah cukup
siap untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis ini di seluruh Indonesia.

Misalnya USG itu sudah dibagikan ke 10.000 Puskesmas ya lalu kader-kader kesehatan ada di sekitar 300.000 Posyandu dan lain sebagainya.

"Itu harusnya bisa nanti secara holistik dan adil itu program deteksi dini ini ya skrining kesehatan ini dari Sabang sampai Merauke. Harusnya bisa terlaksana dengan baik. Jadi harapannya bisa," ujarnya.

Ngabila menyebut sesungguhnya program ini bukan sesuatu hal yang baru. Karena sudah cukup lama ada beragam layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.

"Dulu kita sudah ada pemeriksaan baru bayi baru lahir. Skrining hipoteroid konggenital lalu juga balita di SDI DTK. Pikumbang yang ada di PAUD. Dan juga ada di posyandu-posyandu kita sampai balita. Lalu anak usia sekolah dasar itu ada UKS dan UKSG. Upaya kesehatan sekolah dan upaya kesehatan gigi sekolah. Dan 15 tahun ke atas itu 1 tahun sekali ada yang namanya Posbindu PTM atau penyakit tidak menular. Jadi pemeriksaan gula darah, tensi, faktor risiko penyakit tidak menular secara gratis," ungkapnya.

"Jadi kembali lagi sistemnya adalah life cycle jadi deteksi dini berdasarkan siklus hidup yang mana ini bukan sesuatu hal yang baru sebenarnya. Tapi nanti akan dibuat lebih terdigitalisasi, tersistematisasi dan kita harapannya bisa adil di seluruh Indonesia. Bisa mendapatkan akses ini," pungkasnya. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close