Nusantaratv.com-Para pengunjuk rasa berkumpul di luar penginapan Holiday in Express di Rotherham.
Kekerasan menyebar ke kota lain di bagian utara Inggris menyusul pembunuhan tiga anak di sekolah dansa.
Para demonstran anti imigran melempari polisi dengan batu dan menyulut api yang merusak hotel yang diduga menjadi tempat penampungan imigran.
Protes dengan kekerasan yang melibatkan ratusan kelompok anti imigrasi telah meletus di kota-kota besar dan kecil di suruh inggris setelah tiga anak perempuan terbunuh dalam sebuah serangan pisau di sebuah kelas dansa anak-anak di Southport Inggris barat laut pekan lalu.
Pembunuhan tersebut dimanfaatkan ole kelompok-kelompok antiimigran dan anti muslim dengan menyebarnya informasi yang keliru bahwa tersangka seorang imigran Islam radikal.
Padahal polisi mengatakan bahwa tersangka lahir di inggris dan laporan media mengatakan bahwa keluarganya beragama Kristen.
Polisi setempat mengatakan 10 petugas terluka selama konfrontasi dengan kerumunan 700 orang. Beberapa di antaranya melemparkan papan kayu dan menyemprot petugas dengan alat pemadam kebakaran sebelum menghancurkan jendela hotel.
Hotel ini merupakan lokasi protes yang lebih kecil pada tahun 2023.