Nusantaratv.com-Merespons imbauan BMKG tentang potensi gempa megathrust akan melanda Maluku Tengah, Maluku, puluhan kepala keluarga Desa Tial mengungsi dan membangun rumah di pegunungan.
Warga di sana trauma dengan kejadian gempa magnitudo 6,5 yang pernah menimpah wilayah itu pada 2019 lalu.
Khawatir terjadinya gempa dan tsunami usai badan meteorologi klimatologi dan geofisika atau BMKG mengeluarkan peringatan gempa megathrust yang akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia termasuk laut Banda Maluku.
Sebanyak 50 kepala keluarga Desa Tial, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku mulai mengungsi dan membangun rumah sederhana dengan menggunakan papan dan tenda di kawasan perbukitan tepatnya di hutan Dusun Hatue.
Mereka mengungsi sebagai bentuk ikhtiar jika sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami sehingga bisa bertahan dari dampak gempa megathrust.
Baca juga: NTV Highlights: Geger! Ribuan Ikan Naik ke Darat di Pantai Garut, Tanda Bakal Terjadi Megathrust?
Karena memang rumah-rumah yang baru dibangun ini jauh dari bibir pantai. Hal ini dilakukan sebab letak Desa Tial sendiri berhadapan langsung dengan laut Banda. Dan alasan lain membangun rumah di daerah ketinggian karena trauma gempa magnitudo 6,5 pada tahun 2019 silam mengguncang wilayah tersebut hingga muncul potensi tsunami.
"Semenjak munculnya berita daripada BMKG. Kita sebagai masyarakat wajib untuk apa mewaspadai. Karena ketita melihat dari pengalaman 5 tahun yang lalu bahwa gempa ini kan tidak terkira karena ini kan kuasanya Allah atau kuasanya Tuhan," kata warga Desa Tial, Waode Baniah seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Highlights, Senin (9/8/2024).
Sejauh ini warga setempat resah, tidur tidak nyenyak dan gelisah akibat adanya isu gempa megathrust tersebut.
Jika siang hari warga beraktifitas seperti biasa namun pada malam hari mereka meninggalkan desanya dan berdiam di pegunungan.
Warga berharap perhatian pemerintah terutama pemenuhan kebutuhan air bersih di lokasi tempat tinggal sementara. Warga juga membutuhkan penjelasan resmi dari BMKG agar tidak membuat kekhawatiran terus-menerus.