NTV Highlights: Heboh! Warga Sintang Buang Berton-ton Sampah di Depan Kantor Bupati, Ini Penyebabnya

Nusantaratv.com - 29 Juli 2024

Warga buang sampah di depan kantor Bupati Sintang sebagai bentuk protes penanganan sampah di tempat tinggal mereka/tangkapan layar NTV
Warga buang sampah di depan kantor Bupati Sintang sebagai bentuk protes penanganan sampah di tempat tinggal mereka/tangkapan layar NTV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Warga Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat nekat  menurunkan gunungan sampah di halaman Kantor Bupati dan DPRD Sintang. 

Aksi ini sengaja dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Kabupaten yang dinilai lalai dalam menangani persoalan sampah. 

Warga membawa empat dump truk dan membuang muatan sampah tepat di halaman kantor Bupati. 

Aksi spontan membagi bau sampah ini dilakukan warga lantaran geram dengan persoalan sampah yang dinilai tak kunjung tertangani dengan baik oleh pemerintah Kabupaten Sintang. 

Salah satu warga, Anong, menjelaskan sudah satu bulan sampah menumpuk di depan rumahnya dan tidak ditangani Pemkab. 

Menurutnya sampah yang tidak ditangani menimbulkan tempat pembuangan sampah liar. 

"Jadi itu bentuk protes kita supaya pemerintah daerah segera menangani masalah sampah yang ada di Kabupaten Sintang. Manakala ini tidak bisa ditangani pemerintah tentu kami akan lebih banyak lagi membuang sampahnya ke sini," kata Anong seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Highlights, Senin (29/7/2024).

Tak hanya di kantor Bupati, warga juga membuang sampah sampah ke halaman kantor DPRD Sintang.

Koordinator aksi, Marsianus menjelaskan tumpukan sampah terjadi di banyak lokasi di Kabupaten Sintang, seperti di Jalan Hutan, Wisata Stadion Baning, Pasar Masuka, Pasar Sungai Durian dan kawasan Jerora. 

Menurutnya tumpukan sampah liar berdampak pada pencemaran lingkungan dan kesehatan lantaran bau sampah yang tak tertangani. 

"Faktanya sejak 2021 TPS-Tps yang ada itu ditutup warga karena tidak diurus. Sampah menumpuk di mana-mana. Pencemaran di mana-mana. Jadi warga sekitar dan pemilik tanah menutup TPS. Sehingga lah muncul tempat-tempat pembuangan yang tidak semestinya seperti ini," beber Marsianus.

"Dan tidak ada satu pun tindakan pemerintah yang jelas untuk menangani sampah. Makanya harus dibuat begini dulu. Ini pun kita tidak yakin mereka mampu nangani sampah ini," pungkasnya 

Jika aksi protes ini tidak digubris oleh Bupati dan DPRD warga pun mengancam akan memenuhi kantor pemerintah dengan sampah. 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close