Nusantaratv.com-Putusnya kontrak kerja petugas pemadam kebakaran Kota Depok Jawa Barat, Sandi Butar-butar masih menjadi polemik usai membongkar kasus dugan korupsi di kantornya. Hal ini membuat Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi turun tangan mengatasi masalah tersebut.
Dedi Mulyadi memberi perhatian serius terhadap pemberhentian Sandi Butar-butar. Ia menilai kasus ini mencerminkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pengelola Damkar di kota Depok.
Dedi pun meminta Wali Kota Depok terpilih agar memperpanjang kembali kontrak kerja Sandi. Lantaran dinilai memiliki dedikasi yang baik dan segera mempekerjakannya paling lambat bulan Maret 2025.
"Itu kan bahan evaluasi yang harus dilakukan secara komprehensif terhadap pengelolaan pelayanan pemadam kebakaran di kota Depok," kata Dedi Mulydi seperti diberitakan Nusantara TV.
"Kemudian yang berikutnya mengenai status dia yang putus kontrak kontrak itu kan subjektif. Ya itu sangat tergantung pada selera pimpinan. Karena kontrak di mana-mana begitu di swasta juga begitu. Tetapi kan rangkaian pemerintahan ini berakhir sebentar lagi kan Walikota Depok dilantik dalam waktu tidak terlalu lama ya paling lama Maret lah. Mudah-mudahan bisa Februari. Saya sudah ngomong kok sama Walikota Depok. Sudah nanti diperpanjang lagi. Selama Sandinya mau bekerja dengan baik dan memposisikan diri sebagai pegawai itu saja bukan memposisikan diri webagai wartawan atau LSM," imbuhnya.
Sementara itu kuasa hukum Sandi, Deolipa Yumara menyampaikan apresiasi atas perhatian di Dedi Mulyadi terhadap kliennya dan berharap Wali Kota Depok terpilih dapat mengembalikan posisi Sandi di Damkar.
"Mengenai Sandi sendiri sudah diberikan posisi bahwasanya akan kembali bekerja karena beliau kemarin kontrak kemudian karena Wali Kota yang lama ini tidak mau perpanjang. Tapi nanti ada Wali Kota baru Wali Kota baru inilah yang akan memperpanjang kontraknya Sandi ini. Jadi sandi akan tetap masuk kerja," kata Deolipa Yumara.
"Dan satu sisi ada persoalan ada wejangan-wejangan dari Kang Dedi Mulyadi di mana Sandi harus bekerja baik membangun kembali Damkar secara baik bersama-sama dengan teman-temannya," lanjutnya.
"Kemudian lebih akomodatif terhadap internal jangan terlalu terbuka karena nanti pimpinan mungkin engga suka lagi," pungkasnya.
Kasus dugaan korupsi di tubuh Damkar Depok tetap akan diproses dan kasus ini diharapkan menjadi momentum bagi Damkar Kota Depok untuk memperbaiki standar operasional dan menjamin kesejahteraan petugas Damkar yang selama ini bekerja di bawah risiko yang tinggi.