MPR
Nusantaratv.com-Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menghadiri acara Natal Nasional Gerindra 2024 di Gereja Tiberias Bekasi, Jawa Barat.
Dalam pidatonya Hashim Djojohadikusumo yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Perumahan Rakyat menyinggung kedekatannya dengan Maruarar Sirait atau yang akrab dipanggil Ara. Ini menyusul video yang sempat viral memperlihatkan Hashim Djojohadikusumo diduga menolak berjabat tangan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman itu.
Hasim bercerita bahwa dirinya sering diperlihatkan oleh Ara soal masyarakat
Indonesia yang masih kesulitan memiliki tempat tinggal.
"Dan ini adalah program yang saya ikut mengusul, melaksanakan. Hanya satu cerita yang saya sampaikan satu peristiwa berapa minggu lalu. Tahun Baru saya diajak Pak Maruarar Sirait selaku Menteri Perumahan. Kita adakan acara di rumah susun Rawa Buaya dan di situ ada upacara sedikit upacara kecil keluarga-keluarga yang berpuluh tahun tinggal di kolong jembatan diberikan apartemen dengan murah sekali untuk disewakan. Saya berbangga, saya berbangga bahwa kita sekarang diberikan kesempatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kita bisa memperbaiki nasib ratusan ribu orang. Seperti itu bapak-bapak ibu-ibu, ratusan ribu orang," kata Hashim Djojohadikusumo seperti diberitakan Nusantara TV.
"Saya berbangga kita ada seorang Menteri Perumahan yang kebetulan saja juga seiman dengan kita Pak Maruarar Sirait bisa melaksanakan program yang tidak mudah ini," lanjutnya.
"Dan kita berharap tujuan kita adalah pada saat nanti. God willing, Insya Allah 10 tahun lagi Pak Prabowo lengser dan pensiun kita sudah laksanakan program 30 juta unit rumah untuk rakyat," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Hashim juga bercerita soal Presiden Prabowo yang kerap kali ingin disogok usai menjabat sebagai Presiden RI. Kendati demikian berbagai godaan tersebut kerap ditolak oleh Presiden Prabowo.
Menurut Hashim sikap Presiden Prabowo ini harus terus dicontoh oleh setiap kader Gerindra mengingat saat ini partai Gerindra sedang berada dalam kekuasaan.
"Beberapa hal yang kita harus ingat bahwa saya berharap, Pak Prabowo berharap, bahwa anggota Gerindra termasuk dari sayap Kristiani kita tetap rendah hati. Kita tetap tidak sombong. Tetap tidak arogan, tidak angkuh saat sekarang Gerindra dalam kekuasaan. Kita ingat bahwa kita kalah tiga kali. 2009 kalah, 2014 kalah, 2019 kalah. Namun berkat Tuhan kita kita menang 2024," sambungnya.
"Melihat pengalaman yang begitu lama kita bisa belajar. Dan sekarang kita menyaksikan, saya menyaksikan Pak Prabowo menyaksikan apa yang terjadi saat kita dalam kekuasaan dan datang godaan. Pak Prabowo cerita sama saya dia sudah beberapa kali sudah mau disogok. Saya terus terang saja saya bersaksi saya juga mau disogok. Tapi saya kira ini Tuhan yang bertindak sampai sekarang ini tetap menolak. Tuhan Yesus Kristus saksi saya, saya juga menolak. Saya kembalikan uang, saya kembalikan macam-macam. Pak Prabowo juga," ungkapnya.
"Ini adalah tantangan kita Gerindra. Saya berharap tokoh-tokoh nasional di Gerindra sekarang jadi Gubernur jadi Bupati jadi penguasa tetap kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tetap lindungi kita. Ada perisai untuk melawan godaan-godaan saya kira di masa depan tetap kita akan digoda," pungkasnya.
Hashim kemudian memberi pesan kepada seluruh kader Gerindra untuk berperilaku serupa Prabowo. Hashim memprediksi akan semakin banyak godaan yang akan datang.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh