Nusantaratv.com - Mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Pusat (Jakpus).
Dia mengikuti uji kompetensi dan kepatutan (UKK) di Desk Pilkada PKB untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah 2024, Provinsi Sumatera Utara.
Edy menegaskan tidak khawatir menghadapi Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024.
Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) periode 2015-2018 itu bahkan sesumbar menyebut jika dia juga siap melawan siapa pun dalam Pilgub Sumut 2024, tak terkecuali melawan menantu malaikat.
"Saya sama siapapun!, jangankan dengan menantu presiden, dengan mantu malaikat pun kalau boleh kita lawan," ujar Edy, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Election, Rabu (12/6/2024).
Diketahui, Edy tiba di Kantor DPP PKB Jakarta pada Selasa (11/6/2024). Dia mengikuti UKK dan diwawancarai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Muh. Hassanudin Wahid dan Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri.
Dalam UKK tersebut, Edy diminta menyampaikan visi dan misi serta strategi pemenangan yang akan dijalankan pada Pilkada Sumut 2024.
Selain itu, Edy juga diminta memaparkan penanganan sejumlah isu, seperti sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, kemiskinan dan ketahanan pangan.
Selain Edy, PKB telah melakukan UKK untuk Bobby Nasution sebagai bakal calon gubernur Sumut. "Yang pastinya ditanyakan visi misi dan bagaimana kontribusi kepada PKB apabila terpilih menjadi gubernur," imbuhnya.
Edy menyatakan optimistis mendapatkan dukungan dan rekomendasi dari PKB. "Kalau tidak optimistis, saya tidak datang ke tempat ini dan kita harus selalu optimis. Rakyat Indonesia harus optimis," tukas pria kelahiran Sabang, Aceh, 63 tahun silam itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri mengatakan para bakal calon kepala daerah ditanyai beberapa pertanyaan saat mengikuti UKK, di antaranya konfigurasi politik untuk pencalonan gubernur, peta koalisi dan optimisme dari masing-masing kandidat maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.
"Kami melakukan UKK terhadap Pak Edy, gubernur incumbent (petahana) dari Sumatera Utara yang mendaftar ke PKB. Tentu kami berterima kasih kepada Pak Edy dan juga calon-calon yang lain yang sudah mendaftar ke PKB, baik yang sudah di UKK maupun yang belum," sebutnya.
"Intinya kita gali sedalam mungkin potensi dari calon-calon ini untuk bisa memenangkan pemilihan gubernur," tukas Hanif Dhakiri.