MPR
Nusantaratv.com - Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 terkait penetapan hasil pemilu secara nasional, PPP tidak memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.
Gugatan sengketa Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 yang diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke Mahkamah Konstitusi (MK) tidak ada yang dikabulkan sehingga hampir dapat dipastikan partai tersebut tidak berhasil menembus ke Senayan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP Sandiaga Uno meminta maaf karena partainya gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2024.
"Saya memang perpindahan ke PPP ini tadinya difokuskan untuk mengangkat suara PPP, (tapi) belum bisa terwujudkan. Saya mohon maaf mungkin kalau ada kurang optimalnya dari kinerja selama berkampanye untuk PPP," kata Sandiaga, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Election, Jumat (14/6/2024).
Pria yang juga menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu, mengaku prihatin PPP gagal mengirimkan wakilnya ke DPR RI.
"Prihatin ya, dan saya juga melihat rekan-rekan di daerah yang telah berjuang luar biasa, ini keprihatinan dan kepedihan yang sama," sambungnya.
Kendati demikian, Sandiaga menyatakan menerima kenyataan PPP gagal menembus Senayan. Setelah gugatan sengketa Pileg 2024 yang dilayangkan tak dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Karena sudah keputusan final, dan saya belum diberikan arahan oleh pemimpin. Tapi dari berita-berita koran yang saya baca, ini adalah merupakan keputusan final," tambahnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2018 itu berharap para kader PPP untuk tetap semangat dan solid dalam berkontribusi bagi perpolitikan di Tanah Air.
"Saya tetap istikomah dan saya yakin jika kita solid untuk konsolidasi, terbuka peluang PPP untuk memperjuangkan, terus mewarnai demokrasi kita," tukas suami dari Nur Asia itu.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh