Nusantaratv.com-Ratusan wartawan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di dua tempat memprotes dugaan penghinaan yang dilakukan calon Bupati nomor urut dua Lucky Hakim terhadap profesi jurnalis.
Dalam aksi ini ratusan wartawan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jurnalis Indramayu (FKJI) meminta agar politisi Partai Nasdem itu melakukan klarifikasi atas pernyataan yang disampaikannya dalam video yang viral di media sosial.
Unjuk rasa digelar di depan Gedung DPRD dan depan kantor KPU setempat.
Dengan spanduk dan poster bertuliskan boikot pemberitaan tentang Lucky Hakim massa melakukan orasi menuntut KPU mengkaji tindakan Lucky Hakim yang dinilai telah merendahkan profesi jurnalis.
Mereka mempertanyakan pernyataan Lucky Hakim yang menilai jurnalis Indramayu tidak waras.
Ratusan jurnalis Indramayu ini meminta Lucky Hakim melakukan klarifikasi baik secara langsung maupun melalui video yang diunggah di media sosial.
Dalam aksi ini para jurnalis juga menandatangani petisi menolak dan tidak akan memilih Lucky Hakim sebagai Bupati Indramayu.
"Sederhana tuntutan kami. Tadi di titik pertama di kantor DPRD kota kami menyampaikan kepada partai pengusung bahwasanya calon yang dia usung sudah merendahkan marwah pers dengan mengatakan dalam video yang sudah beredar bahwa wartawan itu tidak waras dan produk wartawan itu adalah sampah," kata Koordinator aksi Urip Triandi, seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Election, Selasa (19/11/2024).
"Kami dari FKJI sangat-sangat menyayangkan dan kecewa. Ada salah satu calon bupati yang mengatakan bahwa wartawan itu tidak waras. Mungkin dengan aksi kali ini kita
tidak menutup kemungkinan kalau misalkan aspirasi kami tidak didengar maka kami akan datang dengan lebih banyak lagi," lanjutnya.
"Dan kami sudah melakukan penandatangan petisi yang isinya menyatakan wartawan Indramayu dan keluarganya tidak akan memilih Lucky Hakim dan menolak ketika dia berkonteatasi menjadi calon Bupati Indramayu," imbuhnya.
Sebelumnya video Lucky Hakim diduga menghina profesi jurnalis di hadapan sejumlah orang pada Sabtu 16 November 2024 lalu. Video tersebut sempat viral di media sosial
Dalam video yang berdurasi 5 menit 21 detik itu terdengar Lucky Hakim mengatakan sejumlah media sudah tidak waras. Bahkan Lucky menilai karya jurnalistik dari sejumlah jurnalis merupakan berita sampah.