NTV Election: Lima Catatan Heru Budi untuk Calon Pemimpin Jakarta

Nusantaratv.com - 12 September 2024

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti masih kurangnya minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang juga menjadi salah satu penyebab kemacetan di Jakarta.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti masih kurangnya minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang juga menjadi salah satu penyebab kemacetan di Jakarta.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan lima catatan kepada bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) untuk membenahi permasalah di DKI Jakarta. 

Salah satunya, kata dia, yakni penanggulangan banjir yang tidak hanya berofokus di Sungai Ciliwung. "Berkelanjutan program itu adalah penanggulangan banjir. Banjir itu tidak hanya Ciliwung, tidak hanya sungai Ciliwung," ujar Heru Budi di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).

Kedua, dalam aspek penanggulangan banjir, Heru Budi menegaskan proyek giant sea wall Jakarta, atau tanggul raksasa ini harus tetap dilanjutkan pembangunannya yang bakal berlangsung hingga 2030.

Dimana proyek ini dipandang sebagai solusi jangka panjang guna menjaga permukaan air tanah tidak turun. "Membuat tanggul pantai yang sekarang sedang berlangsung sampai dengan 2030," sambung Heru Budi.

Lebih lanjut, program ketiga yang sejatinya dilanjutkan yaitu revitalisasi pipa air bersih. Sebab, menurutnya, DKI Jakarta rawan terhadap kekurangan air bersih.

"Revitalisasi pipa-pipa air bersih ya, maka DKI akan rawan terhadap air bersih. Maka saya mulai tahun kemarin dan tahun ini bisa 6.000 kilometer pipa. Baik itu yang primer maupun sekunder, ini harus dilanjutkan," imbuhnya.

Sementara itu, catatan keempat, yakni soal kemacetan dan kesehatan yang juga menjadi perhatian khusus pemerintah DKI Jakarta. Heru Budi menyebutkan perlunya peran keberlanjutan dari pemerintah selanjutnya untuk mengatasi permasalahan ini.

Seluruh warga Jakarta harus dipastikan memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Kelima, Heru Budi menyoroti masih kurangnya minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang juga menjadi salah satu penyebab kemacetan di Jakarta. 

Terlebih, menurutnya, polusi udara masih menjadi permasalahan yang tak kunjung usai. "Yang kelima yang agak susah masih PR tadi, transportasi kemacetan polusi," tukas Heru Budi.

Diharapkan dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, permasalahan yang disebutkan dapat teratasi dengan baik.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close