NTV Election: Kian Panas Jelang Pilpres AS 2024, Kamala Harris Tantang Donald Trump Debat Terbuka

Nusantaratv.com - 01 Agustus 2024

Calon Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris yang akan bertarung dengan Donald Trump di Pilpres AS 2024
Calon Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris yang akan bertarung dengan Donald Trump di Pilpres AS 2024

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris melancarkan serangan pedas terhadap Donald Trump. Kamala yang saat ini menjabat sebagai Wapres mendampingi Presiden Joe Biden dalam rapat umum kampanye terbesarnya di negara bagian Georgia menyatakan bahwa momentum sedang bergeser dalam perebutan Gedung Putih. Ia pun menantang Donald Trump,  kandidat partai Republik untuk berdebat dengannya secara langsung. 

Perjalanan wakil presiden Kamal Haris ke Atlanta, Georgia terjadi saat Partai Demokrat yang bersemangat kembali menganggap negara bagian yang menjadi penentu itu kembali berpeluang setelah sebelumnya tampak tak ada harapan di bawah presiden Joe Biden. Biden sendiri secara engejutkan menarik diri dari Pilpres. 

Kamala Harris bermaksud memperluas peta medan pertempuran partai untuk tahun 2024. Dan menarik minat para pemilih muda kulit hitam dengan menyampaikan pidato di hadapan sekitar 10.000 pendukung dan berjanji bahwa rakyat Amerika tidak akan kembali ke kebijakan Trump yang gagal.

"Saya tahu tipe Donald Trump," tandas Kamala Harris seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Election, Kamis (1/8/2024). 

'Dan ketika kongres meloloskan undang undang untuk memulihkan kebebasan reproduksi. Sebagai presiden Amerika Serikat saya akan menandatanganinya menjadi undang-undang," tegas Kamala yang disambut tepuk tangan oleh ribuan pendukungnya. 

Sementara itu JD Vance yang menjadi calon wakil presiden Donald Trump menyerang Kamala Haris dengan menyebutnya sebagai liberal yang berbahaya saat rapat umum di kota Reno, negara bagian Nevada.

Baca juga: Breaking News! Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Darah Bercucuran 

"Kita semua tahu, media suka memeriksa fakta dengan baik. Jadi mari kita mulai," kata Calon Wakil Presiden dari Partai Republik, JD Vance

Vance menyebut Kamala Harris dinilai sebagai senator paling liberal di seluruh AS selama masa jabatannya. 

"Itu bukan moderat yang wajar. Itu adalah catatan yang gila Dia liberal yang berbahaya dan tidak akan pernah menjadi presiden AS. Karena kita tidak akan membiarkannya," serunya. 

Vance mengatakan rakyat AS harus memberikan harus memberikan penghargaan kepada Demokrat, sebagaimana mestinya. Rakyat Amerika tidak akan pernah memilih seorang liberal yang aneh dan tidak peka seperti Kamala Harris. Kita tidak akan melakukannya 

Pencalonan presiden Kamala Haris yang baru dimulai setelah tersingkirnya Biden pada tanggal 21 Juli lalu dengan sebagian besar partai bersatu di belakangnya. Dan kampanyenya berhasil mengumpulkan dana yang sangat besar mencapai 200 juta dolar Amerika 

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close