Nusantaratv.com-Calon presiden Donald Trump mendapat dukungan dari miliarder Elon Musk. Bos Tesla itu menyumbang Rp1,1 triliun untuk kampanye Trump di Pilpres AS 2024 menghadapi kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris.
Terungkap dalam kurun waktu 3 bulan pengusaha Elon Musk memberikan sekitar 75 juta dolar kepada kelompok Pro Donald Trump.
Hal ini menggaris bawahi bagaimana miliarder tersebut menjadi sangat penting dalam upaya kandidat partai Republik untuk memenangkan pemilihan presiden pada 5 November mendatang.
Menurut pengungkapan yang diajukan ke Komisi Pemilihan Umum, America PAC berfokus untuk menarik pemilih di negara-negara bagian yang sangat ketat persaingannya dan dapat menentukan hasil pemilu pada periode Juli hingga September telah menghabiskan sekitar 72 juta dolar Amerika. Jumlah tersebut lebih besar daripada kelompok Pro Trump lainnya yang berfokus pada partisipasi pemilih.
Kampanye Trump secara luas bergantung kepada kelompok kelompok luar untuk menjaring pemilih. Elon memainkan peran yang sangat besar dalam persaingan yang sangat ketat antara Trump dan Harris dari partai Demokrat.
Musk yang merupakan CEO produsen mobil listrik Tesla adalah donatur tunggal untuk kelompok ini pada periode tersebut.
"Namanya Elon musk. Dia menyelamatkan kebebasan berbicara. Dia menciptakan begitu banyak hal besar yang berbeda," kata Trump saat kampanye di salah satu negara bagian di AS, seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Election, Jumat (18/10/2024).
"Dimana dia? Ayo ke sini Elon," ujar Trump mengajak Elon Musk naik ke panggung.
"Dia menciptakan perusahaan mobil besar Amerika pertama dalam beberapa generasi. Dan perusahaan roketnya adalah satu-satunya alasan mengapa kita bisa mengirim astronot Amerika ke luar angkasa," imbuhnya.
Baca juga: NTV Election: Kian Panas Jelang Pilpres AS 2024, Kamala Harris Tantang Donald Trump Debat Terbuka
Sebelumnya dalam sebuah kesempatan, Musk mengatakan bahwa di masa lalu ia memili kandidat presiden dari partai Demokrat. Namun pada pemilu kali ini telah berbelok tajam ke kanan. Ia mendukung Trump pada bulan Juli dan muncul bersamanya di sebuah rapat umum di Pennsylvania awal bulan ini.
Elon Musk kemudian memenuhi ajakan Trump untuk naik ke atas panggung.
"Pertama-tama saya ingin mengatakan bahwa suatu kehormatan berada di sini. Dan anda tahu ujian sejati dari karakter seseorang adalah bagaimana mereka bersikap di bawah tekanan. Dan kami memiliki seorang presiden yang tidak bisa menaiki tangga dan presiden lainnya mengepalkan tinju setelah tertembak. Lawan, lawan, lawan! Darah mengucur deras di wajah," ujar Elon Musk terkait alasannya mendukung Trump di Pilpres AS 2024.
"Pilih, pilih, pilih. Bertarung, bertarung bertarung," seru Musk mengajak para pendukung untuk memilih dan memenangkan Trump.
Sumbangan Musk kepada Amerika PAC mendorongnya masuk ke dalam klub eksklusif para donator besar partai Republik. Sebuah daftar yang juga mencakup pewaris perbankan Timothy Mellon dan miliarder Casino Miriam Adelson.
Namun Reuters awal bulan ini melaporkan bahwa Musk secara diam-diam telah menandai kelompok politik konservatif selama bertahun-tahun. Jauh sebelum ia secara terbuka mendukung Trump.