Nusantaratv.com-Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memiliki utang kepada pemerintah pusat sebesar Rp3,4 triliun, salah satunya untuk pembangunan Masjid Al Jabbar.
Hal terungkap saat Dedi Mulyadi membahas soal anggaran bersama jajaran pejabat di lingkungan Pemprov Jabar.
"Ada hutang gak yang harus dibayar ke pemerintah pusat?" tanya Dedi Mulyadi dilansir dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Dedi pun sempat terkejut terlebih angkanya mencapai Rp3,4 triliun.
"Saya teu nginjeum ujug-ujug boga (saya tidak pinjam tiba-tiba punya utang)," katanya.
Pinjaman dari pemerintah pusat digunakan untuk pemulihan ekonomi nasional atau PEN tahun 2021 lalu. Utang itu harus dicicil sampai 2028 mendatang dengan kisaran per tahun dibayar sekitar Rp500 miliar. Pemprov Jabar telah mencicil utang tersebut selama 4 tahun.
Sehingga masih ada utang yang harus dibayarkan ke pemerintah pusat.
Utang tersebut digunakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, pengairan, air limbah, pemukiman, ruang terbuka hijau, sarana peribadatan, serta revitalisasi pasar.
Untuk sarana peribadatan salah satunya digunakan untuk pembangunan Masjid Raya Al Jabbar.
"Masjid Al Jabbar itu dibangun dari dana pinjaman," kata Dedi.
Menurut Dedi hal tersebut tidak menjadi masalah dan itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bakal dipimpinnya.
Dedi yakin bisa melunasi utang tersebut.
"Gak masalah karena itu kan untuk kegiatan pembangunan. Jangan dianggap beban berat semua beban ringan. Mudah-mudahan ke depan pendapatan kita meningkat," ujar Dedi Mulyadi menyemangati para pejabat Pemprov Jabar.
Baginya tidak masalah membayar cicilan sekitar Rp500 miliar per tahun asalkan pendapatan misalnya dari pajak kendaraan bermotor naik dari Rp9 triliun menjadi Rp11 triliun.
"Harus optimis lunas," pungkasnya.