NTV Crime: Brutal! 10 Orang Termasuk Guru & Tenaga Medis Diserang KKB di Papua, Evakuasi Sulit

Nusantaratv.com - 24 Maret 2025

Personel TNI-Polri mengevakuasi 10 korban serangan KKB di Yahukimo, Papua
Personel TNI-Polri mengevakuasi 10 korban serangan KKB di Yahukimo, Papua

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-10 orang yang terdiri dari guru dan tenaga medis di Yahukimo, Papua diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB). 

10 korban dievakuasi TNI Polri dari Distrik Anggroo Jayapura pada Minggu (23/3/2025) kemarin. Evakuasi sempat terkendala medan yang sulit dan hanya dapat diakses melalui transportasi udara. 

Korban meninggal bernama Rosalina Trerek Sogen sementara empat orang lainnya menderita luka ringan tiga lainnya luka berat.

Para korban merupakan tenaga pendidik yang tengah bertugas memberikan layanan pendidikan di wilayah pedalaman Papua.

"Dan tiga luka serang itu akan dirawat di rumah sakit. Saya selaku Pangdam nanti berupaya akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah Yahukimo selaku yang menugaskan menjadi guru honorer di Distrik Anggruk. Bagaimana untuk tindakan selanjutnya. Dan juga nanti akan saya akan berkomunikasi dengan Gubernur NTT untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Mungkin ada saran dan masukan dari Pak Gubernur NTT," kata Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, seperti diberitakan Nusantara TV.

Terkait tuduhan mata-mata yang dilontarkan KKB kepada para korban. Pangdam menyatakan itu adalah dalih OPM untuk melakukan pembunuhan secara biadab.   

"Dia membunuh masyarakat yang tidak berdosa. Dia selalu mengatakan bahwa itu adalah mata-mata tentara Republik Indonesia. Itu mata-mata pemerintah Indonesia. Padahal semua orang mungkin se-Distrik Anggruk semua masyarakat kabupaten tahu kalau ini adalah benar-benar guru honorer yang ditugaskan oleh pemerintah daerah Yahukimo. Tidak ada korelasi dengan intelijen militer. Tidak ada. Tapi itu memang gaya, seninya OPM kalau melaksanakan pembunuhan secara biadab. Dia selalu mengatakan bahwa ini adalah mata-mata tentara pemerintah Republik Indonesia. Selalu mengatakan begitu," beber Pangdam.

Sementara itu, perwakilan dari Pemerintah Daerah Yahukimo siap memfasilitasi proses evakuasi. Pihaknya juga akan memberikan santunan kepada para korban.   

"Kami sangat terpukul dan rasa sedih kejadian ini. Karena anak-anak ini punya niat baik. Mereka datang dengan tujuan yang baik. Dan kami juga panggil tujuan yang baik. Untuk bagaimana kita sama-sama membangun Yahukimo dan mencerdaskan anak-anak Papua. Tetapi oknum yang melakukan itu. Kami juga minta ke pihak yang berwajib supaya tuntas," pungkasnya. 


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close