NTV Crime: Bejat! Pemilik Ponpes di Duren Sawit Diduga Cabuli Santri Laki-laki, Pernah Dipergoki Istrinya

Nusantaratv.com - 21 Januari 2025

Pemilik pondok pesantren di Duren Sawit, Jakarta Timur berinisial CH (47) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencabulan terhadap para santrinya
Pemilik pondok pesantren di Duren Sawit, Jakarta Timur berinisial CH (47) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencabulan terhadap para santrinya

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Polisi menetapkan pemilik pondok pesantren di Duren Sawit, Jakarta Timur berinisial CH (47) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencabulan yang dilakukan terhadap para santri laki-laki. Mirisnya, aksi bejat pelaku sudah dilakukan selama bertahun-tahun, sejak 2019 hingga 2024. Pelaku sebenarnya sudah diingatkan oleh istrinya untuk tidak lagi melakukan perbuatan asusila tersebut saat dipergoki.   

Sebelumnya tersangka pemilik Ponpes sempat melarikan diri namun berhasil diringkus polisi. Tersangka CH berhasil diringkus Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Timur setelah para santri yaitu yang menjadi korban aksi bejatnya melapor ke pihak kepolisian. Polisi juga telah menahan guru Ponpes yang menjadi salah satu pelaku pencabulan kepada para santri. Modus kedua pelaku yakni berpura-pura minta dipijat oleh para santri di sebuah ruangan khusus. Setelah itu tersangka melakukan kekerasan seksual pada para korban.

"Sejak tahun 2019 sampai tahun 2024 dan tempatnya juga ada dua di sana. Kalau di tempat untuk melakukan pencabulan itu di kamar khusus pimpinan pondok pesantren ini. Jadi tersangkanya merupakan guru dan sekaligus pimpinan atau pengasuh pondok pesantren berinisal KD tersebut. Dan dia lakukan di kamar khusus yang aksesnya hanya dapat dilakukan oleh si tersangka. Dan yang kedua di rumah di kediaman pimpinan pondok pesantren ini sendiri," beber Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Lilipaly seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Crime. 

Kapolres mengungkapkan sebenarnya pelaku sudah beberapa kali dipergoki istrinya dan diingatkan untuk tidak melakukan perbuatan tersebut. Namun pelaku tetap saja melakukan perbuatan bejatnya.

"Dan anehnya juga sudah beberapa kali dipergoki oleh istrinya dan juga saudaranya. Dan sudah diingatkan untuk tidak melakukan hal itu kepada para santri. Tapi masih tetap dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren," ungkapnya. 

Aksi bejat tenaga pengajar yang terus berulang selama 5 tahun ini akhirnya terungkap setelah beberapa korban mengadu kepada orang tuanya. Para orang tua yang geram pun langsung menggeruduk pondok pesantren tersebut.

Polres Metro Jakarta Timur masih terus mendalami kasus ini karena diduga jumlah korban masih akan bertambah.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close