Nusantaratv.com - Mayat perempuan ditemukan di Gang Family, Kelurahan Cibuntu, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Rabu (7/6/2023). Mayat ditemukan warga terbungkus dalam karung. Korban diduga dibunuh suaminya sendiri.
Korban bernama Ema Purnama (43), warga Cigondewah Girang, Kelurahan Melong, Kota Cimahi.
Menurut warga sekitar, sebelum mayat ditemukan, sang suami diduga mengalami pertikaian rumah tangga dengan korban. Si suami disebut tengah membujuk korban supaya membatalkan niat perceraian.
"Jadi kalau kata anaknya mah, almarhumah itu mau cerai sama suaminya. Tapi si lelakinya ini nggak mau kalau cerai," ujar Ketua RT setempat, Ika Karcita, Kamis (8/6/2023).
Rumah kontrakan ditemukannya mayat korban di dalam karung diketahui disewa suaminya sekitar setahun lalu. Sementara korban, jarang terlihat warga dan hanya sesekali datang ke rumah kontrakan tersebut.
"Jadi infonya udah lama pisah ranjang. Alhamrumah ini minta cerai, tapi suaminya nggak mau," kata Ika.
Hingga akhirnya, korban pun sempat terlihat warga datang ke kontrakan itu pada Minggu (4/6/2023). Senin (5/6/2023) pagi, si suami diketahui meninggalkan kontrakannya dan tak pernah kembali lagi sampai sekarang.
"Kayaknya mah almarhumah datang mau ngurusin cerai itu ke suaminya," ucap Ika.
Tiga hari kemudian, tepatnya pada Rabu (7/6/2023) kemarin, salah satu anak korban datang mencari keberadaannya. Dari sini korban ditemukan sudah tewas dengan kondisi dibungkus dalam karung di kontrakan tersebut.
Sebelumnya, misteri penemuan mayat dalam karung di Gang Family, Kelurahan Cibuntu, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung mulai menemui titik terang. Mayat berjenis kelamin perempuan itu diduga korban pembunuhan.
"Jadi setelah pengecekan Tim Inafis dan olah TKP, diduga itu korban pembunuhan," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, Kamis (8/6/2023).
Dia menjelaskan, identitas korban juga sudah teridentifikasi berinisial EP atau Ema Purnama (43). Hingga kini, sudah ada 7 saksi yang telah diperiksa untuk mengusut kasus penemuan mayat dalam karung tersebut.
"Anggota masih di lapangan, kita lagi melakukan pengejaran terhadap orang yang diduga pelakunya. Yang pasti, korbannya perempuan dan tidak ada mutilasi," tandasnya.