Nusantaratv.com - Seorang anggota TNI jadi korbanp engeroyokan belasan orang. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat awalnya anggota TNI yang mengenakan kaos warna putih, dianiaya terlebih dahulu oleh seseorang. Anggota TNI tersebut pun melawan. Ia mendaratkan pukulan balasan.
Akibatnya, rekan dari orang yang dipukul prajurit TNI itu serentak ikut melakukan pemukulan. Korban dihajar dari depan, belakang, hingga samping kiri dan kanan. Dari puluhan orang mengerumuni si anggota TNI, diperkirakan belasan yang melakukan penganiayaan.
Kendati dikeroyok banyak orang, anggota TNI tersebut tetap terus melakukan perlawanan. Bahkan ketika prajurit TNI dari Yonif 500/Raider itu dihajar menggunakan helm dan bangku plastik.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto menjelaskan, peristiwa pengeroyokan itu dilakukan oleh sejumlah pelantun musik tong-tong di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Kala itu, terjadi saat pementasan musik Tong-tong yang ricuh dan berujung pertikaian fisik di Jalan Abdul Azis, Kelurahan Jungcangcang pada Minggu (24/3/2024).
Kejadian bermula ketika mobil yang dikemudikan seorang anggota TNI terjebak macet.
"Kemungkinan berselisih paham dengan peserta musik Tong-tong, yang akhirnya berujung pada aksi saling pukul," kata AKP Sri.
Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku penganiayaan terhadap anggota TNI itu berasal dari Desa Klampar, Kecamatan Proppo. Korban mengalami luka memar akibat dianiaya dengan helm dan kursi.
Walau begitu, kedua belah pihak sedang menjalani mediasi untuk menyelesaikan konflik tersebut.
"Upaya mediasi dilakukan oleh pihak Polsek, Danramil, dan Sub Denpom di Desa Klampar, dengan Sub Denpom yang mengambil alih penanganan kasus ini," tandas Sri.