Nusantaratv.com - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di satu sekolah di Izhevsk, Rusia, pada Senin (26/9/2022) waktu setempat.
Insiden penembakan itu menewaskan 17 orang dan melukai 24 lainnya. Pelaku kemudian menembak dirinya sendiri hingga tewas. Dikutip dari The Associated Press (AP), Selasa (27/9/2022), penembakan tersebut terjadi di Sekolah No. 88 di Izhevsk.
Diketahui, Izhevsk merupakan sebuah kota berpenduduk 640.000 orang, dan terletak di sebelah barat pegunungan Ural di Rusia tengah.
Komite investigasi Rusia mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Artyom Kazantsev. Pria berusia 34 tahun itu merupakan alumni sekolah yang sama. Ketika menembak, dia memakai kaus hitam bergambar simbol Nazi. Namun hingga kini, belum diketahui motif dari penembakan.
Pemerintah Udmurtia mengatakan 17 orang, termasuk 11 anak-anak, tewas dalam penembakan itu. Menurut Komite Investigasi Rusia, 24 orang lainnya, termasuk 22 anak-anak, terluka dalam serangan.
Gubernur Udmurtia, Alexander Brechalov, mengatakan pria bersenjata itu menembak dirinya sendiri setelah melakukan penembakan. Pelaku sebelumnya terdaftar sebagai pasien di fasilitas psikiatri.
Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menggambarkan penembakan itu sebagai 'tindakan teroris'. Dia mengatakan Presiden Vladimir Putin telah memberikan semua perintah yang diperlukan kepada pihak berwenang terkait.
"Presiden Putin sangat berduka atas kematian orang-orang dan anak-anak di sekolah, tempat aksi teroris terjadi," kata Peskov kepada wartawan.
Sekolah tersebut mendidik anak-anak dari kelas 1 hingga kelas 11. Para siswa saat ini telah dievakuasi dan daerah di sekitarnya telah ditutup. Menurut Garda Nasional Rusia, pria bersenjata itu menggunakan dua pistol tidak mematikan yang disesuaikan untuk menembakkan peluru asli.
Dan, senjata itu juga tidak terdaftar di pihak berwenang. Penyelidikan kriminal atas insiden tersebut telah diluncurkan atas tuduhan pembunuhan berganda dan kepemilikan senjata api secara ilegal.
Rusia telah melihat beberapa penembakan di sekolah dalam beberapa tahun terakhir. Pada Mei 2021, seorang remaja pria bersenjata membunuh tujuh anak dan dua orang dewasa di kota Kazan.
Pada April 2022, seorang pria bersenjata membunuh dua anak dan seorang guru di taman kanak-kanak di wilayah Ulyanovsk tengah sebelum dia meninggal karena bunuh diri.