Nusantaratv.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan soal bantuan sosial (bansos) yang kerap dikaitkan dengan Pilpres dan kunjungan kerja (kunker) pejabat pemerintah pusat.
Mulanya, Muhadjir memaparkan tujuan pihaknya melakukan kunker terkait penyaluran bansos. Menurut dia, hal itu dilakukan guna memastikan penyaluran bansos reguler maupun cadangan pangan pemerintah (CPP) bisa sesuai aturan.
"Kita melakukan kunker guna memastikan pelaksaan penyaluran bansos reguler maupun CPP berlangsung sebagaimana yang diharapkan," ujar Muhadjir dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Untuk pemilihan wilayah kunker, kata Muhadjir, ditentukan dari beberapa pertimbangan. Ia mengatakan pertimbangan itu di antaranya keadaan tingkat kemiskinan ekstrem, tingkat prevalansi dan stunting.
"Selain itu karena adanya faktor demografi dan geografi masyarakat serta kondisi pelaksaan sosial dan bantuan pemerintah lainnya di lokasi tersebut. Termasuk inisiatif pemerintah dalam melaksanakan strategi kemiskinan dan pembangunan manusia dan kebudayaan pada umumnya," kata dia.
Kunker juga dilakukan untuk memastikan distribusi berjalan baik. Muhadjir mengatakan program bansos harus disalurkan tepat waktu dan tepat kualitas.
"Di samping itu untuk memastikan bahwa distribusinya berjalan dengan baik serta memperhatikan prinsip-prinsip tepat waktu, sasaran, jumlah, kualitas di samping untuk dapat feedback tentang bagaimana pemanfaatan batuan tersebut oleh keluarga penerima manfaat," jelas dia.
Ia pun menjawab soal program bansos dikaitkan dengan Pemilu 2024 atau pesta demokrasi. Dia menegaskan bansos sudah direncanakan sejak awal untuk mencegah terjadinya kenaikan angka kemiskinan.
"Kami memahami apabila tugas dan fungsi kami untuk mengkoordinasikan, mensinkronkan dan mengendalikan pelaksanaan program di lapangan kemudian dikaitkan dengan pesta demokrasi beberapa waktu yang lalu. Namun, perlu kami tegaskan pelaksanaan program tersebut di atas sudah direncanakan sejak awal untuk mencegah terjadinya kenaikan angka kemiskinan dan sekaligus untuk menurunkannya serta menghapus kemiskinan ekstrem sebagaimana seperti yang telah kami paparkan di atas," tandasnya.