Mind ID dukung dekarbonasi pertambangan di Indonesia

Nusantaratv.com - 14 November 2022

Ilustrasi - Pekerja ANTAM memeriksa bibit pohon yang hendak ditanam di lahan reklamasi tambang. (ANTARA/HO-MIND ID)
Ilustrasi - Pekerja ANTAM memeriksa bibit pohon yang hendak ditanam di lahan reklamasi tambang. (ANTARA/HO-MIND ID)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - BUMN Holding Industri Pertambangan Mind ID (Mining Industry Indonesia) mendukung target pemerintah untuk bisa mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang dengan program dekarbonisasi pertambangan.

Direktur Utama Mind ID Hendi Prio Santoso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, mengatakan upaya mendukung program NZE dengan terobosan dalam mempercepat pertumbuhan industri kendaraan listrik nasional.

Menurut dia, hal ini sejalan dengan tren dunia yang tengah bergerak ke arah penggunaan kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan, demi menjalankan program reduksi karbon.

“Penerapan green mining dalam koridor good mining practice, Mind ID melihat bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan Environmental, Social, and Governance (ESG) merupakan hal penting serta sebuah investasi dan akan berdampak positif pada pengelolaan korporasi, serta kesinambungan dan keberlanjutan,” kata Hendi.


Mind ID yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk bersama dengan tujuh BUMN lain sepakat menginisiasi Carbon Market yang dibuktikan dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI) mengenai Proyek Pilot Perdagangan Karbon Kementerian BUMN Voluntary Carbon Market (KBUMN VCM) dan terus berkomitmen untuk mewujudkan program dekarbonisasi serta melakukan reduksi emisi karbon.

Sepanjang tahun 2021-2022, Holding Industri Tambang ini telah mengimplementasikan program-program carbon reduction dan carbon offset yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) lebih dari 400 ribu ton C02e atau sebesar 28 persen dari target pengurangan emisi pada tahun 2030.


Pencapaian ini tidak lepas dari peran kinerja anggota Mind ID di antaranya PT Antam Tbk tercatat berkontribusi reduksi karbon sebanyak 47 ribu ton CO2e dengan program unggulan reklamasi pasca tambang dan rehabilitasi aliran sungai.

PT Bukit Asam Tbk tercatat mengurangi 256 ribu ton CO2e, dengan program unggulan yang berdampak signifikan pada pengurangan karbon melalui Reklamasi dan Reforestasi.

Sementara, PT Inalum (Persero) menyumbang penurunan karbon sebesar 60 ribu ton CO2e, dengan melakukan pengurangan efek anoda pada pot optimization. Sedangkan, PT Timah Tbk menyumbang pengurangan sebanyak 87 ribu ton CO2e, dengan mengubah penggunaan HSD menjadi biofuel (B30) serta carbon offset.


“Kami seluruh Grup Holding Industri Pertambangan telah menyiapkan dan terus mendorong program dekarbonisasi untuk jangka menengah dan jangka panjang. Pendekatan yang digunakan adalah circular economy yang berlandaskan prinsip good mining practice,” jelas Hendi.

Dia berharap upaya tersebut dapat terus dimaksimalkan sehingga target NZE dapat terpenuhi pada tahun 2060.

Sekarang ini, pemerintah terus mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan penerapan prinsip ekonomi hijau atau dikenal dengan Green Economy. Topik ini menjadi salah satu agenda prioritas yang diangkat dalam Presidensi G20.(Ant)
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close