Nusantaratv.com - Militer Israel telah memberikan lampu hijau penggunaan drone bersenjata melakukan penyerangan sekaligus membunuh warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Persetujuan itu diberikan Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Aviv Kochavi, seperti dikutip dari The Palestine Chronicle, Jumat (30/9/2022).
The Jerusalem Post melaporkan, Kochavi mengizinkan penggunaan drone bersenjata untuk menyerang bila terjadi ancaman pada pasukan Israel. Terutama jika ada ancaman dari kelompok bersenjata Palestina.
"Perintah itu datang ketika pasukan keamanan Israel mengalami peningkatan yang signifikan dalam serangan penembakan besar-besaran selama serangan penangkapan, khususnya di kota Jenin dan Nablus di Tepi Barat utara," demikian laporan The Jerusalem Post.
Penyiar publik Israel, KAN, menyebut instruksi baru itu sebagai eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam aktivitas tentara Israel.
Pada Rabu (28/9/2022), Kochavi mengatakan, tentara Israel telah mengevaluasi situasi di Tepi Barat. Dia menambahkan, militer akan terus mempersiapkan setiap skenario untuk memastikan keamanan Israel.
Pada Rabu (28/9/2022) pagi waktu setempat, empat warga Palestina tewas dan puluhan terluka oleh tembakan tentara Israel selama protes di Jenin.