Mikhail Mizintsev, Jenderal Rusia Berjuluk 'Tukang Jagal', Perintahnya Bikin Ngeri

Nusantaratv.com - 26 Maret 2022

Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev. (Getty Images via Daily Star)
Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev. (Getty Images via Daily Star)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Direktur Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev dijuluki sebagai 'tukang jagal'.

Hal itu terkait dengan kebijakan Mikhail Mizintsev yang memerintahkan penghancuran kota-kota di Suriah, seperti dikutip dari Daily Star, Sabtu (25/3/2022). Julukan 'tukang jagal' makin lekat dengan Mikhail Mizintsev setelah melakukan hal yang sama terhadap Kota Mariupol, Ukraina.

Penghancuran Kota Mariupol yang banyak memakan korban warga sipil, tidak lepas dari strategi perang Mikhail Mizintsev. Perintah Mikhail Mizintsev untuk menggempur Mariupol secara brutal bocor lewat percakapan telepon yang disadap militer Ukraina.

Para pejabat Ukraina menuduh jenderal kepercayaan Vladimir Putin ini sebagai orang yang bertanggung jawab atas pemboman rumah sakit (RS) bersalin di kota yang terkepung. Tak hanya itu, Mikhail Mizintsev juga memerintahkan penembakan sebuah teater di mana ratusan wanita dan anak-anak berlindung dari pemboman berat.

"Lihatlah bajingan itu berdiri di sana, mengerutkan kening dengan mata sapinya, menunjukkan kepada saya wajahnya yang tidak bahagia, cangkirnya yang bau," demikian percakapan Mikhail Mizintsev dengan seorang perwira junior. 

"Mengapa dia masih bertahan? Dan mengapa saya harus membuang waktu saya dengan sampah Anda? Jika Anda adalah kepala unit, segera habisi mereka," tegasnya.

"Mengapa wajahnya belum dimutilasi? Kenapa tidak ada yang memotong telinganya? Kenapa orang bodoh ini belum pincang?" ucap Mikhail Mizintsev. 

"Pada malam hari, ketika dia berjalan keluar, penyerang tak dikenal melompatinya. Lompat saja dia berulang-ulang, pukul wajahnya dengan botol, lalu tuangkan satu liter lagi ke dalamnya."

Sementara itu, Sergey Bratchuk, juru bicara administrasi militer Odesa, menuduh kolonel yang haus darah itu memerintahkan beberapa serangan dahsyat di Mariupol, yang telah menyebabkan ratusan warga sipil meninggal.

"Dia memerintahkan pengeboman rumah sakit bersalin, rumah sakit anak-anak, teater drama, dan rumah-rumah sipil," ungkapnya.

"Dialah yang menghancurkan Mariupol, seperti yang dia lakukan untuk menghancurkan kota-kota Suriah," tukas Sergey Bratchuk. 

Diketahui, Kota Mariupol telah terputus dari pemasok gas, air, dan listrik karena penembakan dan penduduk berusaha untuk bertahan hidup dengan cara apa pun yang mereka bisa. Dan, jika mereka tidak dapat bertahan, maka mereka akan melarikan diri dari kota itu.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close