Nusantaratv.com - Khoiri (52) tega menggorok leher menantunya, Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) yang hamil 7 bulan sampai meninggal dunia. Ia beralasan melakukan aksinya lantaran panik. Khoiri takut ketahuan tetangga setelah korban berontak saat akan diperkosa.
Tersangka mengaku baru pertama kali mencoba melakukan pelecehan seksual kepada korban. Nafsunya muncul kala melihat menantunya baru selesai mandi lalu tidur terlentang di atas kasur.
"Baru sekali," ujar tersangka dalam konferensi pers di Mapolres Pasuruan, Kamis (2/11/2023).
Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz menambahkan, sang menantu menolak permintaan pelaku. Akhirnya, Fitria pun berteriak meminta tolong.
"Korban habis mandi. Dia melihat korban ini dalam kamar posisi telentang, karena hasratnya muncul, masuk dalam kamar menciumi mantunya," tutur Hari.
"Korban berteriak-teriak, sehingga pelaku panik lari ke dapur ambil pisau. Lalu menuju kamar dan menindih korban lalu disayat lehernya," imbuhnya.
Hari menyebut, selama ini, tersangka, korban dan suami korban tinggal satu rumah. Tersangka telah menduda selama 10 tahun.
"Saat aksi dilakukan, anaknya atau suami korban sedang training kerja. Saat suami korban pulang, tahu istrinya sudah terluka parah," kata Hari.
Diketahui, peristiwa pilu itu terjadi pada Selasa (31/10/2023) sore. Khoiri, warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan tega menggorok leher mantunya sendiri, Fitria.
Suami korban, Sueb Wibisono (31), yang baru pulang setelah bekerja melihat istrinya sudah terkapar di atas kamar tidur dalam kondisi berlumuran darah. Sueb lantas berteriak dan warga berdatangan ke lokasi. Korban sempat dilarikan ke puskesmas tapi nyawanya tidak tertolong.
Setelah melakukan perbuatan keji itu, Khoiri kabur ke rumah tetangganya untuk mengamankan diri. Ia bersembunyi di dalam kamar dengan dikunci dari dalam. Tapi ia segera diamankan polisi.