Nusantaratv.com-Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam kunjungannya ke Museum Rudana di Bali pada Minggu (5/1), menyerukan transformasi museum menjadi cultural enclave atau pusat kebudayaan yang modern dan inklusif. Ia menyebut museum tidak lagi hanya menjadi tempat menyimpan artefak, tetapi harus berkembang menjadi ruang edukasi, literasi, hiburan, dan pertunjukan seni yang menarik bagi masyarakat luas.
“Museum seperti Museum Rudana ini harus menjadi enclave budaya yang hidup, sebuah ruang di mana masyarakat dapat belajar, menikmati seni, dan merasa nyaman,” ujar Fadli Zon.
“Museum juga dapat menjadi art space dan public space untuk berbagai pertunjukan seni, seperti tari-tarian Bali yang indah yang saya lihat di sini," imbuhnya.
Dalam kunjungannya, Fadli Zon memberikan apresiasi khusus kepada Pak Rudana, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia, yang telah menjadikan Museum Rudana sebagai simbol diplomasi budaya Indonesia. Museum ini, menurut Fadli Zon, menjadi contoh nyata bagaimana museum dapat menghubungkan seni, budaya, dan masyarakat.
Museum Rudana menyimpan berbagai karya maestro seni Indonesia, termasuk Nyoman Lempat, Sri Hadi Sudarsono, dan Bendy. Salah satu koleksi terbaru yang menarik perhatian Menteri adalah Seperangkat Gamelan Bali, yang disebutnya sebagai “simbol keindahan dan kekayaan budaya Bali.”
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi Museum Rudana di Bali/Foto: Istimewa
“Melalui koleksi yang terus bertambah, Museum Rudana telah menunjukkan bagaimana sebuah museum bisa menjadi narasi tentang kebudayaan kita,” katanya.
Fadli Zon juga menyatakan komitmen Kementerian Kebudayaan untuk mendukung museum-museum seperti Museum Rudana.
Baca juga: Pecah Rekor! Menbud Fadli Zon Apresiasi Museum Nasional Dikunjungi 12.735 Orang dalam Sehari
“Kami siap bekerja sama untuk menghidupkan museum sebagai pusat kebudayaan yang menyemarakkan budaya Indonesia,” tegas Menteri Fadli.
Ia berharap lebih banyak masyarakat mengunjungi museum, tidak hanya untuk belajar tetapi juga menikmati hiburan dan suasana yang nyaman.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi Museum Rudana di Bali/Foto: Istimewa
“Museum harus menjadi tempat yang mengedukasi sekaligus menghibur, di mana pengunjung merasa senang sekaligus terinspirasi,” tambahnya.
Pernyataan Fadli Zon ini mencerminkan visi baru untuk museum di Indonesia. Ia menekankan pentingnya menjadikan museum sebagai ruang publik yang inklusif, tempat di mana seni dan budaya dapat diakses oleh semua kalangan.
Kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk memajukan museum sebagai pusat kebudayaan yang relevan dengan kebutuhan zaman, menjadikannya ruang yang hidup bagi generasi masa kini dan masa depan.
Museum Rudana di Bali, dengan dedikasi Pak Rudana terhadap budaya, dianggap sebagai model yang ideal.
“Pak Rudana telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap budaya Bali dan Indonesia. Saya yakin museum ini akan terus menjadi inspirasi bagi pengembangan museum-museum lain di Indonesia,” tutup Fadli Zon.