Menlu Retno Marsudi: Senjata Nuklir Adalah Ancaman Nyata Bagi Umat Manusia

Nusantaratv.com - 27 September 2022

Menlu Retno Marsudi pada Pertemuan Tingkat Tinggi untuk Memperingati dan Mempromosikan Hari Internasional untuk Perlucutan Senjata Nuklir, di New York, Amerika Serikat (AS), Senin (26/9/2022). (Istimewa/Kemenlu)
Menlu Retno Marsudi pada Pertemuan Tingkat Tinggi untuk Memperingati dan Mempromosikan Hari Internasional untuk Perlucutan Senjata Nuklir, di New York, Amerika Serikat (AS), Senin (26/9/2022). (Istimewa/Kemenlu)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan senjata nuklir merupakan ancaman nyata bagi umat manusia.

Hal itu dikatakan Menlu Retno Marsudi pada Pertemuan Tingkat Tinggi untuk Memperingati dan Mempromosikan Hari Internasional untuk Perlucutan Senjata Nuklir, di New York, Amerika Serikat (AS), Senin (26/9/2022).

"Apalagi saat ini terdapat lebih dari 13 ribu senjata nuklir di dunia. Sementara itu, negara-negara yang memiliki senjata nuklir terus melakukan modernisasi persenjataan nuklir mereka," lanjut Menlu Retno Marsudi dalam keterangannya, dikutip Selasa (27/9/2022).

Situasi ini, kata menteri kelahiran Semarang, Jawa Tengah (Jateng), 59 tahun silam itu, menambah keprihatinan Indonesia terhadap perkembangan yang lambat dan kurangnya komitmen dalam upaya perlucutan senjata nuklir.

Terkait hal ini, Menlu Retno Marsudi menyampaikan tiga pesan utama. "Pertama, perlucutan senjata nuklir harus terus menjadi prioritas bersama," imbuhnya.

Kedua, ungkap dia, mekanisme perlucutan senjata global perlu diperkuat. "Ketiga, pemanfaatan energi nuklir untuk keperluan damai harus terus dikedepankan," jelasnya.

Selain itu, Menlu Retno Marsudi juga menekankan keselamatan umat manusia dari bencana nuklir merupakan tanggung jawab seluruh negara. Dalam hal ini, tegas dia, Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung upaya tersebut.

Peringatan hari internasional perlucutan senjata nuklir ini dilakukan dalam rangka mendorong seluruh negara nuklir menjalankan komitmennya untuk menghapus senjata nuklir, serta bekerja sama dalam memastikan hak setiap negara dalam penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. ​

Pertemuan ini merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan atas mandat Resolusi MU PBB 68/32 (2013) yang diajukan oleh Indonesia, atas nama Gerakan Non-Blok.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])